Arab Saudi Ternyata Gudangnya Batu Tertua di Dunia, Dulunya untuk Ritual

Jum'at, 28 Agustus 2020 - 16:48 WIB
"Sangat mungkin struktur ini akan secara visual spektakuler dan mungkin cukup banyak dilukis," kata Pemimpin Studi Huw Groucutt, pemimpin Kelompok Peristiwa Ekstrem di Institut Max Planck untuk Ekologi Kimia di Jerman.

Beberapa artefak ditemukan di dalam mustatil, menunjukkan bahwa struktur tersebut tidak ditempati atau digunakan sepanjang tahun. Juga, "dinding panjang (dari mustatil) sangat rendah dan biasanya tidak memiliki titik masuk yang jelas. Ooleh karena itu tampaknya tidak berfungsi secara jelas seperti kandang hewan," tulis tim tersebut.

Namun, jika mustatil memang merupakan tempat ritual, masih belum jelas jenis ritual apa yang akan dilakukan di sana. Mustatil terbesar yang ditemukan sejauh ini berukuran 2.021 kaki (616 meter) dan meliputi area seluas lebih dari 236.000 kaki persegi (22.000 meter persegi).

Penanda Teritorial?

Saat ini, struktur tersebut ditemukan di sejumlah tempat yang sangat gersang termasuk Gurun Nefud selatan -tempat tim Groucutt melakukan kerja lapangan, serta ladang lava yang tandus dan tidak ramah.

Tetapi jika strukturnya benar-benar dibuat sekitar 5000 SM, mereka akan digunakan ketika iklim di Arab Saudi lebih basah daripada saat ini. "Antara 10.000 dan 6.000 tahun yang lalu," imbuhnya.

Semenanjung Arab menyaksikan periode 'Arab Hijau' terbaru, ketika peningkatan curah hujan mengubah wilayah yang umumnya gersang ini.

Pada saat itu, masyarakat di wilayah tersebut cenderung menjadi penggembala -mengandalkan kawanan hewan peliharaan untuk makanan. Sembari berburu beberapa hewan liar, tulis para peneliti di koran.

"Mustatil mungkin mewakili satu manifestasi dari meningkatnya teritorial yang berkembang, yang disebabkan oleh faktor-faktor seperti persaingan untuk merumput di lingkungan Arab yang menantang dan tidak dapat diprediksi," tulis mereka. (Baca juga: Resmi, PM Jepang Shinzo Abe Mengundurkan Diri )

Bahkan ketika iklim di Arab berada pada titik terbasah, "Lingkungan akan sangat musiman dan kekeringan akan terjadi," tambahnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More