Arab Saudi Ternyata Gudangnya Batu Tertua di Dunia, Dulunya untuk Ritual
Jum'at, 28 Agustus 2020 - 16:48 WIB
Yorke Rowan, rekan peneliti senior di Institut Oriental Universitas Chicago, memuji penelitian tersebut. Dia juga mencatat ada contoh yang lebih tua dari konstruksi batu monumental skala besar yang mencatat bahwa "layang-layang" (struktur batu besar yang digunakan untuk berburu hewan) tampaknya lebih tua.
Gary Rollefson, Profesor Emeritus di Whitman College di Washington, AS, yang tidak terlibat dalam penelitian ini menyebut temuan itu "benar-benar memikat". Dia mencatat, selain mustatil, ada jenis bangunan batu lain di daerah itu yang mungkin juga menjadi tempat kegiatan ritual.
"Makalah oleh Groucutt dkk. Adalah penjelasan rinci yang mengagumkan dari satu jenis konstruksi yang penuh teka-teki - persegi panjang mustatil - meskipun ada beberapa pola arsitektur menakjubkan lainnya yang mencerminkan usaha kerja sama manusia berskala besar yang memiliki sedikit tujuan utilitarian di luar identitas sosial, sosial. penegasan kembali dan memori sosial," kata Rollefson kepada Live Science. (Baca juga: Indonesia Tidak Akan Selamat, Waktu 1,5 Bulan Tidak Cukup Hindari Resesi )
Gary Rollefson, Profesor Emeritus di Whitman College di Washington, AS, yang tidak terlibat dalam penelitian ini menyebut temuan itu "benar-benar memikat". Dia mencatat, selain mustatil, ada jenis bangunan batu lain di daerah itu yang mungkin juga menjadi tempat kegiatan ritual.
"Makalah oleh Groucutt dkk. Adalah penjelasan rinci yang mengagumkan dari satu jenis konstruksi yang penuh teka-teki - persegi panjang mustatil - meskipun ada beberapa pola arsitektur menakjubkan lainnya yang mencerminkan usaha kerja sama manusia berskala besar yang memiliki sedikit tujuan utilitarian di luar identitas sosial, sosial. penegasan kembali dan memori sosial," kata Rollefson kepada Live Science. (Baca juga: Indonesia Tidak Akan Selamat, Waktu 1,5 Bulan Tidak Cukup Hindari Resesi )
(iqb)
tulis komentar anda