SpaceX Uji Coba Internet Starlink, Kecepatannya Melampaui 160 Mbps
Kamis, 05 November 2020 - 16:24 WIB
JAKARTA - SpaceX telah rampung menguji coba kecepatan internet Starlink di beberapa wilayah Amerika Serikat. Tak disangka, hasilnya mampu melampaui ekspektasi perusahaan.
Awalnya, perusahaan milik Elon Musk itu mengumumkan kepada pelanggan bahwa prediksi kecepatan yang akan diterima saat pengujian sekitar 50-150 Mbps.
Namun, hasilnya ternyata lebih baik karena kecepatannya di atas 160 Mbps. Seorang pengguna di West Coast misalnya, mengaku mendapat kecepatan 161 Mbps.
Bahkan, pengguna di Montana mengaku kecepatan unduh dari intern Starlink di wilayah itu hingga 174 Mbps, dengan kecepatan unggah sekitar 33 Mbps.
Untuk berlangganan uji coba versi beta ini, pelanggan dikenakan tarif seharga USD99 atau sekitar Rp 1,4 juta per bulan. Sedangkan biaya awal pemasangan router WiFi dan perangkat antena lainnya, pelanggan harus membayar USD499 atau ekitar Rp 7,2 juta.
Melansir dari Business Insider, Kamis (5/11/2020), perusahaan pembuat aplikasi Speedtest, Ookla, menjelaskan bahwa kecepatan internet Starlink lebih kencang dari 95% koneksi internet lokal yang tersedia di Amerika Serikat.
Di sisi lain, SpaceX mengklaim saat ini telah mengorbitkan sekitar 900 satelit Starlink. Ratusan satelit itulah yang memancarkan konektivitas internet ke antena penerima di permukaan Bumi.
Awalnya, perusahaan milik Elon Musk itu mengumumkan kepada pelanggan bahwa prediksi kecepatan yang akan diterima saat pengujian sekitar 50-150 Mbps.
Namun, hasilnya ternyata lebih baik karena kecepatannya di atas 160 Mbps. Seorang pengguna di West Coast misalnya, mengaku mendapat kecepatan 161 Mbps.
Bahkan, pengguna di Montana mengaku kecepatan unduh dari intern Starlink di wilayah itu hingga 174 Mbps, dengan kecepatan unggah sekitar 33 Mbps.
Untuk berlangganan uji coba versi beta ini, pelanggan dikenakan tarif seharga USD99 atau sekitar Rp 1,4 juta per bulan. Sedangkan biaya awal pemasangan router WiFi dan perangkat antena lainnya, pelanggan harus membayar USD499 atau ekitar Rp 7,2 juta.
Melansir dari Business Insider, Kamis (5/11/2020), perusahaan pembuat aplikasi Speedtest, Ookla, menjelaskan bahwa kecepatan internet Starlink lebih kencang dari 95% koneksi internet lokal yang tersedia di Amerika Serikat.
Di sisi lain, SpaceX mengklaim saat ini telah mengorbitkan sekitar 900 satelit Starlink. Ratusan satelit itulah yang memancarkan konektivitas internet ke antena penerima di permukaan Bumi.
(wbs)
Lihat Juga :
tulis komentar anda