Gletser Terus Mencair, Apa Pengaruhnya untuk Bumi?
Selasa, 16 Maret 2021 - 20:31 WIB
Potongan lebih mudah robek saat jamur air memenuhinya, menunjukkan bahwa dekomposisi molekul karbon berlangsung lebih cepat di sungai yang lebih hangat karena aliran air dari gletser lebih sedikit. (Baca juga: Pendaratan Manusia Pertama di Bulan Masih Dianggap Hoax)
Profesor Lee Brown, dari Sekolah Geografi dan water@leeds Leeds, menjelaskan temuan tentang pola penguraian selulosa menunjukkan bahwa mungkin ada aturan universal tentang bagaimana ekosistem sungai ini akan berkembang karena pegunungan terus kehilangan es. "Jika demikian, kami akan berada dalam posisi yang lebih baik untuk membuat prakiraan tentang bagaimana ekosistem sungai akan berubah di masa depan," katanya.
Rekan penulis Profesor Alex Dumbrell, yang timnya di Universitas Essex menganalisis jamur dari sampel sungai, menambahkan, ini membuka pemahaman baru bagi penelitian untuk meningkatkan prediksi tentang perubahan dalam siklus karbon. Karena alga dan pertumbuhan tanaman di sungai dapat menjadi sumber penting bagi ekosistem air ini.
"Di beberapa bagian dunia, seperti Alaska dan Selandia Baru, sungai gletser juga meluas ke hutan yang menyediakan lebih banyak serasah daun ke rantai makanan sungai," katanya. (Baca juga: Pakai Teknik Ini, Kelahiran Bayi Kembar di Dunia Meningkat Pesat)
Selain itu, karena hilangnya gletser berarti lebih sedikit air yang mengalir melalui sungai dan mereka kurang rentan terhadap perubahan arah. Kondisi ini diharapkan tanaman dan pohon yang tumbuh di tepi sungai akan tumbuh lebih banyak di habitat ini di masa mendatang.
Profesor Lee Brown, dari Sekolah Geografi dan water@leeds Leeds, menjelaskan temuan tentang pola penguraian selulosa menunjukkan bahwa mungkin ada aturan universal tentang bagaimana ekosistem sungai ini akan berkembang karena pegunungan terus kehilangan es. "Jika demikian, kami akan berada dalam posisi yang lebih baik untuk membuat prakiraan tentang bagaimana ekosistem sungai akan berubah di masa depan," katanya.
Rekan penulis Profesor Alex Dumbrell, yang timnya di Universitas Essex menganalisis jamur dari sampel sungai, menambahkan, ini membuka pemahaman baru bagi penelitian untuk meningkatkan prediksi tentang perubahan dalam siklus karbon. Karena alga dan pertumbuhan tanaman di sungai dapat menjadi sumber penting bagi ekosistem air ini.
"Di beberapa bagian dunia, seperti Alaska dan Selandia Baru, sungai gletser juga meluas ke hutan yang menyediakan lebih banyak serasah daun ke rantai makanan sungai," katanya. (Baca juga: Pakai Teknik Ini, Kelahiran Bayi Kembar di Dunia Meningkat Pesat)
Selain itu, karena hilangnya gletser berarti lebih sedikit air yang mengalir melalui sungai dan mereka kurang rentan terhadap perubahan arah. Kondisi ini diharapkan tanaman dan pohon yang tumbuh di tepi sungai akan tumbuh lebih banyak di habitat ini di masa mendatang.
(ysw)
tulis komentar anda