Ilmuwan Sebut Ada 100.000 Gunung di Dasar Laut, Baru 0,1 Persen yang Terdeteksi
Kamis, 04 November 2021 - 06:34 WIB
GUAM - Masih ingat kapal selam nuklir milik Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) yang mengalami kecelakaan di Laut China Selatan pada 2 Oktober 2021. Informasi resmi yang dirilis Armada ke-7 AS pada 1 November menyebutkan, objek misterius yang ditabrak kapal selam USS Connecticut adalah gunung di dasar laut .
Tentu ini menimbulkan pertanyaan, mengapa mesin perang canggih bertenaga nuklir bisa menabrak gunung di dasar laut. Padahal kapal selam serang cepat kelas Seawolf ini dibekali perangkat modern, selain persenjataan yang mematikan.
Menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) saat ini ada Lebih dari 100.000 gunung yang memenuhi dasar laut. Rata-rata gunung laut memiliki ketinggian sekitar 3.281 kaki atau 1.000 meter. (Baca juga; Kapal Selam Nuklir AS Ternyata Tabrak Gunung Bawah Laut di Laut China Selatan )
Namun, gunung laut yang sudah dipetakan para ilmuwan kurang dari 0,1 persen. Jadi masih banyak yang belum terdeteksi. Kemungkinan ini menjadi sebab kapal selam nuklir AS menabrak gunung laut dan menyebutnya sebagai objek misterius. (Baca juga; Media China Tuding AS Berbohong Soal Insiden Kapal Selam di LCS )
Sebelumnya, pada 2005 kapal selam serang bertenaga nuklir lainnya, USS San Francisco menabrak gunung bawah laut yang belum dipetakan di Guam dengan kecepatan tertinggi 30 knot (34,5 mil per jam). Kecelakaan itu, menurut keterangan popularmechanic melukai hampir 137 orang awak dan menewaskan satu orang.
NOAA menjelaskan, gunung laut atau gunung bawah laut, adalah sisa-sisa gunung berapi bawah laut yang sudah punah. Mayoritas gunung bawah laut berbentuk kerucut, tetapi beberapa - dikenal sebagai guyots - memiliki puncak datar yang besar.
Gunung laut adalah hotspot biologis bagi kehidupan laut karena sisi curamnya mendorong naiknya nutrisi (sumber makanan) dari laut dalam dan menjadi tempat bagi sejumlah organisme sessile, seperti karang dan spons.
Tentu ini menimbulkan pertanyaan, mengapa mesin perang canggih bertenaga nuklir bisa menabrak gunung di dasar laut. Padahal kapal selam serang cepat kelas Seawolf ini dibekali perangkat modern, selain persenjataan yang mematikan.
Menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) saat ini ada Lebih dari 100.000 gunung yang memenuhi dasar laut. Rata-rata gunung laut memiliki ketinggian sekitar 3.281 kaki atau 1.000 meter. (Baca juga; Kapal Selam Nuklir AS Ternyata Tabrak Gunung Bawah Laut di Laut China Selatan )
Namun, gunung laut yang sudah dipetakan para ilmuwan kurang dari 0,1 persen. Jadi masih banyak yang belum terdeteksi. Kemungkinan ini menjadi sebab kapal selam nuklir AS menabrak gunung laut dan menyebutnya sebagai objek misterius. (Baca juga; Media China Tuding AS Berbohong Soal Insiden Kapal Selam di LCS )
Sebelumnya, pada 2005 kapal selam serang bertenaga nuklir lainnya, USS San Francisco menabrak gunung bawah laut yang belum dipetakan di Guam dengan kecepatan tertinggi 30 knot (34,5 mil per jam). Kecelakaan itu, menurut keterangan popularmechanic melukai hampir 137 orang awak dan menewaskan satu orang.
NOAA menjelaskan, gunung laut atau gunung bawah laut, adalah sisa-sisa gunung berapi bawah laut yang sudah punah. Mayoritas gunung bawah laut berbentuk kerucut, tetapi beberapa - dikenal sebagai guyots - memiliki puncak datar yang besar.
Gunung laut adalah hotspot biologis bagi kehidupan laut karena sisi curamnya mendorong naiknya nutrisi (sumber makanan) dari laut dalam dan menjadi tempat bagi sejumlah organisme sessile, seperti karang dan spons.
(wib)
tulis komentar anda