Kepiting Prasejarah Ini Memiliki Mata yang Luar Biasa Besar

Senin, 24 Januari 2022 - 11:29 WIB
Penemuan fosil Kepiting Prasejarah berusia 95 juta tahun ini mengungkap bahwa spesies Callichimaera perplexa mempunyai fitur optik baru pada matanya yang berukuran besar. Foto/The New York Times
PENEMUAN fosil Kepiting Prasejarah berusia 95 juta tahun ini mengungkap bahwa spesies Callichimaera perplexa mempunyai fitur optik baru pada matanya yang berukuran besar. Studi ini menunjukkan bahwa Kepiting Prasejarah berburu mangsa di dalam lautan dengan mengandalkan penglihatan yamg tajam.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan bulan lalu di jurnal iScience, sekelompok ahli paleontologi telah menunjukkan bahwa mata itu memberi Callichimaera penglihatan yang sangat tajam dan kemungkinan hidup sebagai pemangsa yang mampu berenang bebas. Spesies Callichimaera perplexa, tampak seperti laba-laba, dengan kaki datar untuk dayung dan tubuh yang kokoh.

Berbeda dengan kepiting dewasa modern yang kemampuan berenang atau penglihatannya tidak terlalu baik. Kepiting melintasi dasar laut yang sunyi dan hampir tidak bergantung pada mata kecilnya saat mengais atau merumput.

(Baca juga; Eksotiknya Situs Prasejarah Liang Panning, Surga Tersembunyi di Pelosok Maros )



Spesies Callichimaera perplexa awalnya ditemukan pada tahun 2005 oleh Javier Luque, seorang ahli paleontologi dari Kolombia dan sekarang menjadi peneliti di Universitas Harvard. Kemudian sebagai sarjana, dia menjelajahi bebatuan kaya fosil di departemen Boyacá Kolombia, sebutan provinsi di negara itu dan menemukan fosil artropoda yang sangat detail.

Callichimaera, yang ditemukan di Boyacá, Kolombia berukuran sekitar seperempat meter, menampilkan mata majemuk besar tanpa rongga, cakar bengkok, bagian mulut seperti kaki, ekor terbuka, dan ekor panjang. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa itu adalah contoh paling awal dari arthropoda renang dengan kaki seperti dayung sejak kepunahan kalajengking laut lebih dari 250 juta tahun yang lalu.



Tujuh dari spesimen diawetkan dengan detail mata. Tapi ini menimbulkan teka-teki, karena kepiting biasanya memiliki mata majemuk kecil, di ujung tangkai dan ditutupi oleh orbit pelindung. Mata majemuk Callichimaera besar, tanpa tangkai atau orbit. Untuk itu, Dr Luque menunjukkan bahwa Callichimaera adalah pemangsa.

(Baca juga; Meledak, Populasi Kepiting Merah Pulau Christmas Tembus 120 Juta Ekor )

Untuk studi, para peneliti menganalisis hampir 1.000 kepiting hidup dan fosil, termasuk kepiting pada berbagai tahap perkembangan, yang mewakili 15 spesies kepiting. Para peneliti membandingkan ukuran mata kepiting dan seberapa cepat mereka tumbuh. Callichimaera menduduki puncak daftar di kedua kategori dan memiliki ukuran mata sekitar 16% dari ukuran tubuhnya.

“Jika ada sesuatu yang memiliki mata sebesar ini, mereka pasti sangat visual. Ini sangat kontras dengan kepiting dengan mata kecil, dan mungkin hanya 1 hingga 3% dari ukuran tubuh hewan,” kata Kelsey Jenkins, seorang mahasiswa pascasarjana dalam ilmu Bumi & planet di Yale dikutip SINDOnews dari laman scitechdaily, Senin (24/1/2022).
(wib)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More