Pohon Tertua di Dunia Ada di Chile, Tumbuhnya di Zaman Batu 5.000 Tahun Lalu!
Senin, 06 Juni 2022 - 07:09 WIB
Metode ini menghasilkan perkiraan usia keseluruhan adalah 5.484 tahun, dengan kemungkinan 80% bahwa pohon itu telah hidup selama lebih dari 5.000 tahun.
Meski demikian, temuan ini tetap menimbulkan skeptisisme oleh sebagian ilmuwan. Khususnya para dendrokronologis.
Dendrokronologi merupakan metode ilmiah dalam menentukan usia sebuah pohon berdasarkan analisis dari pola cincin pertumbuhan yang terbentuk pada potongan melintang batang pohon.
Dendrokronologi dapat menentukan waktu kapan cincin tersebut terbentuk pada berbagai jenis kayu.
Karena Barichvich tidak melakukan metode Dendrokronologi, maka metodenya tidak dianggap kurang valid. Ramzi Touchan dari University of Arizona's Laboratory of Tree-Ring Research mengatakan bahwa menyimpulkan tingkat pertumbuhan selama masa muda pohon memiliki kekurangan. Sebab, pohon muda mungkin memiliki persaingan yang lebih sedikit dan tumbuh lebih cepat.
Ilmuwan lainnya mengatakan bahwa mereka sedang menunggu studi peer-review untuk mendukung temuan Barichvich.
Barichivich sendiri telah menghadiri berbagai konferensi dan menerbitkan ringkasan informal tentang temuannya, dan dia berharap untuk mengirimkan makalah dalam jurnal ilmiah dalam beberapa bulan mendatang.
Lihat Juga: Ilmuwan Temukan Fosil Hutan Purba Berusia 390 Juta Tahun di Inggris, Pecahkan Rekor Tertua di Dunia
Meski demikian, temuan ini tetap menimbulkan skeptisisme oleh sebagian ilmuwan. Khususnya para dendrokronologis.
Dendrokronologi merupakan metode ilmiah dalam menentukan usia sebuah pohon berdasarkan analisis dari pola cincin pertumbuhan yang terbentuk pada potongan melintang batang pohon.
Dendrokronologi dapat menentukan waktu kapan cincin tersebut terbentuk pada berbagai jenis kayu.
Karena Barichvich tidak melakukan metode Dendrokronologi, maka metodenya tidak dianggap kurang valid. Ramzi Touchan dari University of Arizona's Laboratory of Tree-Ring Research mengatakan bahwa menyimpulkan tingkat pertumbuhan selama masa muda pohon memiliki kekurangan. Sebab, pohon muda mungkin memiliki persaingan yang lebih sedikit dan tumbuh lebih cepat.
Ilmuwan lainnya mengatakan bahwa mereka sedang menunggu studi peer-review untuk mendukung temuan Barichvich.
Barichivich sendiri telah menghadiri berbagai konferensi dan menerbitkan ringkasan informal tentang temuannya, dan dia berharap untuk mengirimkan makalah dalam jurnal ilmiah dalam beberapa bulan mendatang.
Lihat Juga: Ilmuwan Temukan Fosil Hutan Purba Berusia 390 Juta Tahun di Inggris, Pecahkan Rekor Tertua di Dunia
(dan)
tulis komentar anda