Waduk Terbesar di AS Terancam Menjadi Daratan Kering Kerontang

Senin, 04 Juli 2022 - 09:10 WIB
National Park Service (NPS), yang menangani akses ke danau, dilaporkan telah menghabiskan lebih dari USD 40 juta sejak 2010 untuk menjaga danau tetap terbuka bagi peselancar.

Menurut NPS, biayanya sekitar USD 2 hingga 3 juta untuk mengatur ulang landasan peluncuran kapal setiap kali ketinggian air turun lagi empat kaki atau 120 sentimeter.

“Penurunan ketinggian air akibat perubahan iklim dan kekeringan selama 20 tahun terus mengubah saluran air di waduk.

"Karena Danau Mead terus menurun, upaya untuk memperpanjang jalan peluncuran menjadi lebih sulit dan mahal karena topografi dan proyeksi penurunan permukaan air," situs web NPS menjelaskan.

Serangkaian tanda NPS yang menunjukkan garis pantai telah terdeteksi di berbagai bagian waduk sejak tahun 2001.

Tanda menunjukkan level pada tahun 2021 adalah 300 langkah dari air. Beberapa material seperti botol, kaleng, alat pemadam kebakaran dan sampah lainnya ditemukan saat air mulai surut.

Padahal, bebatuan di tepi waduk menunjukkan gambaran yang jelas seberapa jauh penurunan muka air tersebut.

Jejak endapan mineral putih ditemukan di lereng bukit, menunjukkan bahwa ketinggian air berada pada tingkat yang tinggi setelah banjir melanda pada tahun 1983.

“Dulu kami mengadakan acara balap ski di sini dan sekarang kami tidak bisa melakukannya karena airnya turun drastis,” kata warga Jaxkxon Zacher.

Sementara itu, beberapa ahli iklim mengatakan kekeringan di AS bagian barat, ditambah dengan pemanasan global akibat ulah manusia, mengubah kawasan itu.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More