Spesifikasi Roket Long March 5B China yang Jatuh di Samudra Hindia

Selasa, 05 Juli 2022 - 18:59 WIB
Namun tahap inti ini sekarang juga berada di orbit dan kemungkinan akan masuk kembali secara tidak terkendali enam hari kemudian akibat interaksi yang berkembang dengan atmosfer menyeretnya ke Bumi. Ini menjadi salah satu contoh terbesar masuknya kembali pesawat ruang angkasa yang tidak terkendali ke Bumi.

Menurut Skuadron Kontrol Luar Angkasa ke-18 Angkatan Luar Angkasa AS, roket Long March 5B masuk kembali ke Bumi saat berada di atas Samudra Atlantik. Radar berbasis darat yang digunakan oleh militer AS melacak tahap inti Long March 5 dengan panjang sekitar 30 meter dan lebar 5 meter, berada di orbit ketinggian 372 kilometer dengan kecepatan lebih dari tujuh kilometer per detik.

Perusahaan riset yang didanai federal The Aerospace Corporation memposting tweet yang memprediksi puing roket mendarat pada pukul 4:19 GMT pada hari Minggu pagi di area dekat pulau utara Selandia Baru. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan bahwa itu adalah "praktik umum" di seluruh dunia untuk roket tingkat atas terbakar saat memasuki kembali atmosfer.

“China mengikuti dengan cermat masuknya kembali tahap atas ke atmosfer. Sepengetahuan saya, bagian atas roket ini telah dinonaktifkan, yang berarti sebagian besar bagiannya akan terbakar saat masuk kembali, membuat kemungkinan kerusakan pada fasilitas dan aktivitas penerbangan atau darat sangat rendah,” katanya di situs kementerian.
(wib)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More