Adu Canggih Senjata Pembunuh Drone, Rusia Pakai Stupor Lawan KVS G-6 Ukraina

Rabu, 06 Juli 2022 - 18:05 WIB
Stupor adalah senjata yang mengirimkan pulsa elektromagnetik ke arah kendaraan tak berawak musuh, sehingga memutus saluran kontrol drone. Foto/Euronews/BulgarianMilitary
MOSKOW - Angkatan bersenjata Rusia mengonfirmasi telah menggunakan senjata pembunuh drone untuk pertama kali dalam perang melawan Ukraina. Senjata pembunuh drone Rusia yang dikenal dengan Stupor menggunakan kekuatan elektromagnetik.

Stupor adalah senjata yang mengirimkan pulsa elektromagnetik ke arah kendaraan tak berawak musuh, sehingga memutus saluran kontrol drone. Gelombang elektromagnetik ini memutuskan koneksi antara operator dan drone.

Ketika koneksi terputus, drone terbang tanpa kendali, dan akhirnya jatuh. Selain memutus saluran kontrol, Stupor juga menimbulkan gangguan serupa pada sistem kamera video atau perangkat optoelektronik.



Dikutip SINDOnews dari laman Militer Bulgaria, Rabu (6/7/2022), senjata Stupor anti-drone complex pertama kali diperkenalkan Rusia secara resmi pada tahun 2017 pada ajang forum teknis militer internasional "Army-2017". Senapan elektromagnetik Stupor bekerja secara efektif pada jarak 2 kilometer.



Dikutip dari Kantor Berita Rusia TASS Stupor saat ini digunakan angkatan bersenjata Federasi Rusia dalam pertempuran di bagian barat Republik Rakyat Donetsk. Disebutkan penggunaan Stupor sangat mudah dan senapan ini efektif membunuh drone di medan perang.



Penggunaan senapan elektromagnetik Stupor adalah fakta pertama yang didokumentasikan secara resmi dari pihak Rusia. Hingga saat ini, belum ada konfirmasi atau informasi bahwa militer Rusia menggunakan senjata semacam itu.

Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More