5 Ular Paling Mematikan, Nomor 1 Hanya Butuh 2 Tetes Bisa untuk Membunuh Manusia
Jum'at, 29 Juli 2022 - 19:25 WIB
Ular harimau timur (Notechis scutatus) berasal dari pegunungan dan padang rumput di Australia tenggara. Sesuai namanya, ular ini memiliki loreng kuning dan hitam di tubuhnya, meskipun tidak semua populasi memiliki pola itu.
Racun ular harimau timur yang kuat dapat menyebabkan keracunan pada manusia hanya dalam 15 menit setelah digigit. University of Adelaide melaporkan ular ini bertanggung jawab atas rata-rata setidaknya satu kematian dalam setahun.
5. Ular Beludak Russell
Sekitar 58.000 kematian di India dikaitkan dengan gigitan ular setiap tahunnya. Ular beludak Russell (Daboia russelii) bertanggung jawab atas sebagian besar kematian ini.Spesies ini dianggap sebagai salah satu ular beludak yang paling mematikan, dalam laporan jurnal Toxins 2021.
Di Sri Lanka, di mana ular berbisa nokturnal ini suka beristirahat di sawah, mereka menyebabkan kematian yang tinggi di antara para petani selama masa panen. Racun ular dapat menyebabkan gejala yang mengerikan: gagal ginjal akut, pendarahan parah dan kerusakan multi-organ.
Beberapa komponen racun yang berhubungan dengan koagulasi juga dapat menyebabkan stroke akut, dan dalam kasus yang jarang terjadi, gejala yang mirip dengan sindrom Sheehan di mana kelenjar pituitari berhenti memproduksi hormon tertentu. Korban biasanya meninggal karena gagal ginjal.
Racun ular harimau timur yang kuat dapat menyebabkan keracunan pada manusia hanya dalam 15 menit setelah digigit. University of Adelaide melaporkan ular ini bertanggung jawab atas rata-rata setidaknya satu kematian dalam setahun.
5. Ular Beludak Russell
Sekitar 58.000 kematian di India dikaitkan dengan gigitan ular setiap tahunnya. Ular beludak Russell (Daboia russelii) bertanggung jawab atas sebagian besar kematian ini.Spesies ini dianggap sebagai salah satu ular beludak yang paling mematikan, dalam laporan jurnal Toxins 2021.
Di Sri Lanka, di mana ular berbisa nokturnal ini suka beristirahat di sawah, mereka menyebabkan kematian yang tinggi di antara para petani selama masa panen. Racun ular dapat menyebabkan gejala yang mengerikan: gagal ginjal akut, pendarahan parah dan kerusakan multi-organ.
Beberapa komponen racun yang berhubungan dengan koagulasi juga dapat menyebabkan stroke akut, dan dalam kasus yang jarang terjadi, gejala yang mirip dengan sindrom Sheehan di mana kelenjar pituitari berhenti memproduksi hormon tertentu. Korban biasanya meninggal karena gagal ginjal.
(wib)
tulis komentar anda