4 Ular Gurun Paling Berbahaya, Nomor Terakhir Gigitan Racunnya Paling Mematikan
Jum'at, 26 Agustus 2022 - 13:42 WIB
Ular gurun ini sering dikenal dengan ular bertanduk karena ada sisiknya yang menyerupai tanduk di bagian atas matanya. Ular gurun ini memiliki gerakan yang gesit, untuk memancing mangsanya ular ini menggunakan ekor sebagai umpan.
Panjang ular gurun ini hanya mencapai 50 sampai 80 cm, dengan tubuhnya yang berwarna krem atau kuning kecoklat-coklatan. Sidewinder Rattlesnake biasanya aktif di malam hari.
Sebagai bentuk pengamanan diri, ular gurun ini akan menggetarkan otot ekornya yang menyebabkan sisiknya mengeras dan berderak-derak membuat kebisingan.
4. Nubian Spitting Cobra
Nubian Spitting Cobra atau Kobra Meludah Nubia merupakan ular berbisa yang dapat mengeluarkan racun melalui taringnya. Tubuh ular ini sangat ramping dengan panjang 1,5 meter.
Tubuh ular kobra ini berwarna abu-abu kecoklatan dengan 51-59 sisik subcaudal berpasangan, 214-228 sisik ventral dan 25 baris sisik anal. Ular ini akan melebarkan ulang rusuknya membentuk tudung saat terancam.
Selain memiliki gigitan yang mematikan, ular ini juga dapat mengeluarkan racun di mata predator. Umumnya ular ini sangat mungkin ditemukan di daerah Afrika timur laut. (MG/Ni Made Susilawati)
Panjang ular gurun ini hanya mencapai 50 sampai 80 cm, dengan tubuhnya yang berwarna krem atau kuning kecoklat-coklatan. Sidewinder Rattlesnake biasanya aktif di malam hari.
Sebagai bentuk pengamanan diri, ular gurun ini akan menggetarkan otot ekornya yang menyebabkan sisiknya mengeras dan berderak-derak membuat kebisingan.
4. Nubian Spitting Cobra
Nubian Spitting Cobra atau Kobra Meludah Nubia merupakan ular berbisa yang dapat mengeluarkan racun melalui taringnya. Tubuh ular ini sangat ramping dengan panjang 1,5 meter.
Tubuh ular kobra ini berwarna abu-abu kecoklatan dengan 51-59 sisik subcaudal berpasangan, 214-228 sisik ventral dan 25 baris sisik anal. Ular ini akan melebarkan ulang rusuknya membentuk tudung saat terancam.
Selain memiliki gigitan yang mematikan, ular ini juga dapat mengeluarkan racun di mata predator. Umumnya ular ini sangat mungkin ditemukan di daerah Afrika timur laut. (MG/Ni Made Susilawati)
(wsb)
tulis komentar anda