Pemandangan Aneh Titan Bikin Ilmuwan Bergetar, Bulan Terbesar Saturnus Berselimut Metana
Jum'at, 02 Desember 2022 - 12:54 WIB
Tim menjangkau Observatorium Keck di Hawaii, yang mampu menangkap pengamatan Titan hanya dua hari setelah JWST. “Yang membuat kami senang adalah ada awan di posisi yang sama, tampak seperti berubah bentuk,” kata Imke de Pater, seorang astronom di University of California, Berkeley, yang memimpin pengamatan Keck terhadap Titan.
Namun, penyelarasan itu tidak berarti Keck melihat awan yang sama dengan JWST. Para ilmuwan memperkirakan aktivitas awan yang tinggi karena belahan bumi utara Titan sedang mengalami akhir musim panas dan menangkap lebih banyak radiasi matahari, sehingga awan Keck mungkin baru terbentuk.
Pengamatan Titan sangat penting, di jeda antara pengunjung pesawat ruang angkasa ke bulan es. Misi Cassini NASA tiba di Saturnus pada tahun 2004 dan terbang melewati bulan lebih dari seratus kali sebelum kematian pesawat ruang angkasa pada tahun 2017.
NASA sedang mengerjakan misi baru, yang disebut Dragonfly, yang didedikasikan untuk Titan dan akan melihat drone terbang melalui langit berkabut. Ini memungkinkan para ilmuwan untuk mempelajari Titan dari sekitar dua lusin titik pandang.
Namun, penyelarasan itu tidak berarti Keck melihat awan yang sama dengan JWST. Para ilmuwan memperkirakan aktivitas awan yang tinggi karena belahan bumi utara Titan sedang mengalami akhir musim panas dan menangkap lebih banyak radiasi matahari, sehingga awan Keck mungkin baru terbentuk.
Pengamatan Titan sangat penting, di jeda antara pengunjung pesawat ruang angkasa ke bulan es. Misi Cassini NASA tiba di Saturnus pada tahun 2004 dan terbang melewati bulan lebih dari seratus kali sebelum kematian pesawat ruang angkasa pada tahun 2017.
NASA sedang mengerjakan misi baru, yang disebut Dragonfly, yang didedikasikan untuk Titan dan akan melihat drone terbang melalui langit berkabut. Ini memungkinkan para ilmuwan untuk mempelajari Titan dari sekitar dua lusin titik pandang.
(wib)
tulis komentar anda