Buntut Pemilihan V-280 Valor Gantikan Helikopter Black Hawk, Sikorsky Protes Defiant X Diabaikan
Kamis, 29 Desember 2022 - 22:05 WIB
Rotor koaksial adalah dua rotor utama yang dipasang pada satu tiang, berbagi sumbu rotasi yang sama tetapi berputar berlawanan arah, satu di atas yang lain. Model rotor ini menghasilkan daya lebih besar dan laju helikopter lebih cepat.
Sedangkan Bell menghadirkan konsep berbeda, berupa pesawat tiltrotor yang disebut V-280 Valor. Tiltrotor berarti pesawat yang mampu lepas landas dan mendarat secara vertikal, dengan rotor yang dipasang di atau dekat ujung sayap yang dapat diubah secara fleksibel secara vertikal ke horizontal.
Sikorsky protes karena menilai helikopter SB-1 Defiant sudah memenuhi berbagai syarat yang ditetapkan, seperti mampu berbelok dengan sudut lebih dari 60 derajat. Membawa kargo misi dengan mengangkat muatan eksternal seberat 5.300 pon.
Helikopter SB-1 Deviant mampu melakukan manuver lincah dalam kecepatan rendah Level 1 dengan kontrol fly-by-wire. “Kami mencapai kecepatan hampir 250 knot (463 km/jam) ketika persyaratannya hanya 230 knot (426 km/jam),” kata Lemmo.
Sedangkan Bell menghadirkan konsep berbeda, berupa pesawat tiltrotor yang disebut V-280 Valor. Tiltrotor berarti pesawat yang mampu lepas landas dan mendarat secara vertikal, dengan rotor yang dipasang di atau dekat ujung sayap yang dapat diubah secara fleksibel secara vertikal ke horizontal.
Sikorsky protes karena menilai helikopter SB-1 Defiant sudah memenuhi berbagai syarat yang ditetapkan, seperti mampu berbelok dengan sudut lebih dari 60 derajat. Membawa kargo misi dengan mengangkat muatan eksternal seberat 5.300 pon.
Baca Juga
Helikopter SB-1 Deviant mampu melakukan manuver lincah dalam kecepatan rendah Level 1 dengan kontrol fly-by-wire. “Kami mencapai kecepatan hampir 250 knot (463 km/jam) ketika persyaratannya hanya 230 knot (426 km/jam),” kata Lemmo.
(wib)
tulis komentar anda