Seukuran Koin tapi Mematikan, Ini Kandungan Zat Berbahaya Kapsul Radioaktif yang Hilang
loading...
A
A
A
PERTH - Kapsul radioaktif kecil yang hilang setelah terjatuh dari truk telah ditemukan di Jalan Raya dekat kota Newman, pedalaman Australia Barat. Kapsul perak seukuran koin ini mengandung cesium-137 yang mampu mengirimkan 10 ledakan sinar-X setiap jam.
Jadi, ketika kapsul radioaktif kecil ini dikabarkan hilang dan jatuh di suatu tempat di sepanjang Jalan Tol 95 di gurun luas Australia Barat sepanjang 1.400 kilometer, telah menimbulkan kepanikan. Pencarian dalam skala besar dilakukan selama dua minggu terakhir untuk mencari kapsul radioaktif itu.
Raksasa pertambangan Rio Tinto mengeluarkan permintaan maaf atas hilangnya kapsul radioaktif itu. Kapsul sepanjang 8 milimeter merupakan bagian dari pengukur yang digunakan untuk mendeteksi bijih besi.
Kapsul radioaktif itu sedang diangkut ke selatan dari lokasi tambang Gudai-Darri di barat laut Australia ke ibu kota negara bagian Perth. Namun, ketika guncangan dari truk menyebabkan wadahnya lepas dan memantulkan kapsul ke jalan.
Pencarian skala besar dilakukan dan masyarakat diperingatkan untuk menjauh untuk menghindari paparan yang dapat menyebabkan luka bakar radiasi, penyakit atau bahkan kematian. Akhirnya, tim yang terdiri dari Organisasi Sains dan Teknologi Nuklir Australia bekerja sama dengan Departemen Pemadam Kebakaran dan Layanan Darurat Australia menemukan kapsul tersebut.
Lokasi kapsul radioaktif itu hanya 2 meter dari sisi jalan dan dideteksi melalui ping peralatan pendeteksi radiasi yang dipasang di truk. Mereka sekarang telah menyiapkan "zona panas" 20 meter di sekitar perangkat, dan akan menempatkannya di dalam wadah timah untuk dibawa ke tempat yang aman.
“Saya ingin menekankan ini adalah hasil yang luar biasa. Para kru pencari benar-benar telah menemukan jarum di tumpukan jerami,” kata Stephen Dawson, Menteri Layanan Darurat Australia Barat dikutip dari Live Science, Kamis (2/2/2023).
Radioaktif Cesium-137
Cesium-137 adalah isotop radioaktif yang terbentuk ketika uranium-238 terbelah melalui fisi nuklir. Menurut Edward Obbard, insinyur bahan nuklir di University of New South Wales Sydney, Cesium-137 memiliki waktu paruh 30 tahun dan sangat berbahaya.
Jadi, ketika kapsul radioaktif kecil ini dikabarkan hilang dan jatuh di suatu tempat di sepanjang Jalan Tol 95 di gurun luas Australia Barat sepanjang 1.400 kilometer, telah menimbulkan kepanikan. Pencarian dalam skala besar dilakukan selama dua minggu terakhir untuk mencari kapsul radioaktif itu.
Raksasa pertambangan Rio Tinto mengeluarkan permintaan maaf atas hilangnya kapsul radioaktif itu. Kapsul sepanjang 8 milimeter merupakan bagian dari pengukur yang digunakan untuk mendeteksi bijih besi.
Kapsul radioaktif itu sedang diangkut ke selatan dari lokasi tambang Gudai-Darri di barat laut Australia ke ibu kota negara bagian Perth. Namun, ketika guncangan dari truk menyebabkan wadahnya lepas dan memantulkan kapsul ke jalan.
Pencarian skala besar dilakukan dan masyarakat diperingatkan untuk menjauh untuk menghindari paparan yang dapat menyebabkan luka bakar radiasi, penyakit atau bahkan kematian. Akhirnya, tim yang terdiri dari Organisasi Sains dan Teknologi Nuklir Australia bekerja sama dengan Departemen Pemadam Kebakaran dan Layanan Darurat Australia menemukan kapsul tersebut.
Lokasi kapsul radioaktif itu hanya 2 meter dari sisi jalan dan dideteksi melalui ping peralatan pendeteksi radiasi yang dipasang di truk. Mereka sekarang telah menyiapkan "zona panas" 20 meter di sekitar perangkat, dan akan menempatkannya di dalam wadah timah untuk dibawa ke tempat yang aman.
“Saya ingin menekankan ini adalah hasil yang luar biasa. Para kru pencari benar-benar telah menemukan jarum di tumpukan jerami,” kata Stephen Dawson, Menteri Layanan Darurat Australia Barat dikutip dari Live Science, Kamis (2/2/2023).
Radioaktif Cesium-137
Cesium-137 adalah isotop radioaktif yang terbentuk ketika uranium-238 terbelah melalui fisi nuklir. Menurut Edward Obbard, insinyur bahan nuklir di University of New South Wales Sydney, Cesium-137 memiliki waktu paruh 30 tahun dan sangat berbahaya.