79 Tahun Hilang, Kapal Selam AS Era Perang Dunia II Ditemukan di Dasar Laut Jepang

TOKYO - Setelah 79 tahun dinyatakan hilang dalam tugas, kapal selam Amerika Serikat (AS) pada era Perang Dunia II, USS Albacore, ditemukan di dasar laut lepas pantai utara Jepang . USS Albacore membawa 85 awak diperkirakan tenggelam setelah menabrak ranjau laut.

Kapal selam Angkatan Laut AS USS Albacore, hilang pada November 1944 ketika sedang melakukan patroli perang yang ke-11. Setelah 79 tahun, bangkai kapal selam USS Albacore ditemukan di lepas pantai Hokkaido, pulau paling utara Jepang.

NHK News Jepang melaporkan kapal selam itu ditemukan sekitar 4,3 mil atau 6,9 km dari kota Hakodate. Lokasi ini tepat berada di Selat Tsugaru, jalur sempit antara Hokkaido dan pulau utama Honshu.



USS Albacore kemungkinan besar ditempatkan untuk menyergap setiap pengiriman yang melewati selat tersebut. Bisa juga kapal selam itu sedang melakukan perjalanan di antara kedua pulau tersebut.

USS Albacore ditemulan oleh Profesor Tamaki Ura, dari Universitas Tokyo menggunakan robot atau kendaraan bawah air dan mengambil gambar badan kapal selam yang terbaring di dasar laut. Data tersebut dilaporkan kepada Komando Peninggalan dan Sejarah Angkatan Laut AS dan Komando Cabang Arkeologi Bawah Air mengonfirmasi bahwa itu adalah USS Albacore.

“Kami menemukan apa yang tampak seperti lambung (kapal selam) berukuran 164 kaki (49,9 meter) di dasar laut kedalam 820 kaki (249,9 meter),” kata Ura kepada NHK dikutip SINDOnews dari laman popularmechanics, Selasa (21/2/2023).

USS Albacore memiliki panjang 311 kaki (94,7 meter), jadi setengah dari lambungnya terkubur di dasar laut, atau kapal selam itu melebihi kedalamannya dan pecah saat turun. Kapal selam USS Albacore merupakan kelas Gato, yang memiliki kemampuan menyelam pada kedalaman 300 kaki (91,4 meter).



Bangkai kapal selam itu diperiksa secara komprehensif dan terdapat beberapa fitur utama dari kapal selam kelas Gato yang dibuat pada akhir tahun 1944. Di antaranya, ada piringan dan tiang Radar SJ, deretan lubang ventilasi di sepanjang bagian atas superstruktur, dan tidak adanya pelat baja di sepanjang tepi atas fairwater.

“Melalui kerja keras dan kerja sama yang berkelanjutan, kami dapat mengonfirmasi identitas USS Albacore setelah hilang di laut selama lebih dari 70 tahun. Kami dengan tulus berterima kasih kepada Dr Ura dan timnya atas upaya mereka menemukan bangkai kapal Albacore,” kata Direktur Naval History and Heritage Command (NHHC) Laksamana Muda (Purn) Samuel J Cox.


USS Albacore ditugaskan hanya tujuh bulan setelah peristiwa Pearl Harbor dan merupakan salah satu kapal selam perang yang paling sukses. USS Albacore menenggelamkan 10 kapal musuh, termasuk kapal angkut, kapal tanker, kapal barang, dan kapal patroli.

USS Albacore bertanggung jawab atas tenggelamnya kapal induk baru Taiho, andalan armada Jepang, selama Pertempuran Laut Filipina. Selama dua tahun berdinas, USS Albacore dianugerahi Presidential Unit Citation dan sembilan bintang pertempuran.



Pada 24 Oktober 1944, USS Albacore meninggalkan Pearl Harbor untuk berpatroli di pantai Jepang. Setelah itu tak ada kontak lagi dengan kru USS Albacore, menurut catatan angkatan laut Jepang, sebuah kapal selam (diduga sebagai USS Albacore) meledak setelah menabrak ranjau di pantai Hokkaido pada 7 November 1944.