AS Berang Teknologi Nozzle Kontrol Vektor 2D Jet Siluman F-22 Dicuri China

Jum'at, 10 Maret 2023 - 20:24 WIB
loading...
AS Berang Teknologi Nozzle Kontrol Vektor 2D Jet Siluman F-22 Dicuri China
Pesawat tempur siluman F-22 Raptor Amerika Serikat dengan nozzle kontrol vektor pendorong 2D. Foto/Pixabay
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat tampak kebakaran jenggot melihat teknologi nozzle kontrol vektor 2D pesawat tempur siluman F-22Raptor digunakan pada pesawat tempur siluman Chengdu J-20 China. Washington pun menuduh Beijing mencuri teknologi nozzle kontrol vektor 2D melalui aksi mata-mata.

Pesawat siluman Chengdu J-20 adalah proyek untuk pesawat tempur baru China tahun 2008, namun perkembangannya begitu cepat. Sedangkan pesawat tempur siluman F-22 Raptor terbang perdana September 1997 dan mulai diproduksi sebanyak 195 pesawat sampai 2011 hanya untuk AS dan tidak diekspor.
AS Berang Teknologi Nozzle Kontrol Vektor 2D Jet Siluman F-22 Dicuri China

Jet tempur siluman Chengdu J-20 China. Foto/ADN

Pesawat tempur siluman Chengdu J-20 memulai penerbangan pertamanya pada tahun 2011 dan mulai beroperasi untuk Angkatan Udara China pada tahun 2017. Berbagai laporan muncul mulai 2015 mencatat kesamaan dalam teknologi dan kemampuan antara jet Chengdu J-20 China dan F-22 Raptor AS.



Dalam beberapa minggu terakhir, informasi disampaikan China bahwa pesawat tempur Chengdu J-20 akan menampilkan nozzle kontrol vektor pendorong 2D (2D Thrust Vector Control) baru. Sudah ada klaim bahwa perkembangan ini juga dicuri dari AS, namun ini masih dalam ranah spekulasi dan desas-desus.

“Apa yang kami ketahui adalah bahwa karena upaya spionase, (China) J-20 lebih maju daripada yang seharusnya, dan itulah poin penting di sini. Mereka mendapat untung besar dari pencurian selama bertahun-tahun,” kata mantan Penjabat Wakil Menteri Pertahanan untuk Kebijakan James Anderson mengatakan kepada Fox News Digital dikutip dari laman newyork post, Jumat (10/3/2023).
AS Berang Teknologi Nozzle Kontrol Vektor 2D Jet Siluman F-22 Dicuri China


China untuk pertama kalinya memamerkan mesin turbofan dengan nosel kontrol vektor dorong 2D di Airshow China 2022 di Zhuhai, Provinsi Guangdong, China Selatan. Laman Global Times pada 10 November 2022 melaporkan ada lima varian mesin turbofan seri Taihang dipajang di pameran udara tersebut yang dibuat Aero Engine Corp of China (AECC).

Nozzel kontrol vektor dorong sangat meningkatkan kemampuan manuver pesawat tempur dengan memberikan dorongan langsung ke arah yang diinginkan selain menggunakan fakro aerodinamika. Mesin nozzle kontrol vektor dorong secara mekanis dan struktural lebih kompleks daripada mesin tanpa nozzel, namun memberikan pesawat banyak keuntungan taktis dalam pertempuran.



“Sebuah nozzle 2D biasanya memiliki deteksi radar rendah yang lebih baik dan kemampuan siluman inframerah daripada nozzel 3D. Selain itu, nozzle 2D memberikan daya dorong yang cukup,” kata Fu Qianshao, seorang ahli penerbangan militer China, kepada Global Times.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1438 seconds (0.1#10.140)