HanAll Ajak Dokter Indonesia Kembangkan Obat-obatan Inovatif
loading...
A
A
A
JAKARTA - HanAll Biopharma Co., Ltd. sebuah perusahaan biofarmasi internasional yang berkomitmen untuk menciptakan dan mengembangkan obat-obatan inovatif.
BACA JUGA - 4 Obat-obatan yang Bisa Dijadikan Serum Kejujuran
HanAll kini membuka pendaftaran program fellowship industri farmasi 2023 yang akan ditutup pada 15 April 2023. Program ini terbuka untuk dokter Indonesia, yang memiliki peminatan untuk bekerja di perusahaan biofarma internasional.
“Program fellowship ini bertujuan untuk menciptakan para dokter yang dapat memimpin penelitian yang berkontribusi dalam menemukan dan mengembangkan obat inovatif di masa depan. Peserta fellowship memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi berbagai peran dan alur kerja yang terlibat dalam sejak penemuan obat hingga komersialisasi, yang nantinya akan mengembangkan karir di bidang bioteknologi dan farmasi, dan juga dapat memberikan ide dan perspektif di dalam tim proyek kami,” kata Almira Chabi, M.D., Chief Medical Officer dan Chief Development Officer di HanAll.
Program Fellowship Industri Farmasi, akan berlangsung semenjak September 2023 hingga September 2025. Program ini menawarkan pelatihan intensif dengan memberikan pengetahuan dan pengalaman untuk menjadi dokter ahli di bidang pengembangan obat internasional.
Peserta akan dirotasi setiap enam bulan di antara empat arena utama dalam pengembangan obat yaitu pengembangan klinis dan
manajemen proyek, operasi dan regulasi, pengembangan praklinis dan CMC, dan pengembangan bisnis.
Para peserta juga akan menerima pendidikan melalui pembelajaran DIA (Drug Information Association), pendampingan dari mentor-mentor yang berpengalaman, serta pengalaman bekerja langsung di perusahaan biofarmasi internasional.
BACA JUGA - 4 Obat-obatan yang Bisa Dijadikan Serum Kejujuran
HanAll kini membuka pendaftaran program fellowship industri farmasi 2023 yang akan ditutup pada 15 April 2023. Program ini terbuka untuk dokter Indonesia, yang memiliki peminatan untuk bekerja di perusahaan biofarma internasional.
“Program fellowship ini bertujuan untuk menciptakan para dokter yang dapat memimpin penelitian yang berkontribusi dalam menemukan dan mengembangkan obat inovatif di masa depan. Peserta fellowship memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi berbagai peran dan alur kerja yang terlibat dalam sejak penemuan obat hingga komersialisasi, yang nantinya akan mengembangkan karir di bidang bioteknologi dan farmasi, dan juga dapat memberikan ide dan perspektif di dalam tim proyek kami,” kata Almira Chabi, M.D., Chief Medical Officer dan Chief Development Officer di HanAll.
Program Fellowship Industri Farmasi, akan berlangsung semenjak September 2023 hingga September 2025. Program ini menawarkan pelatihan intensif dengan memberikan pengetahuan dan pengalaman untuk menjadi dokter ahli di bidang pengembangan obat internasional.
Peserta akan dirotasi setiap enam bulan di antara empat arena utama dalam pengembangan obat yaitu pengembangan klinis dan
manajemen proyek, operasi dan regulasi, pengembangan praklinis dan CMC, dan pengembangan bisnis.
Para peserta juga akan menerima pendidikan melalui pembelajaran DIA (Drug Information Association), pendampingan dari mentor-mentor yang berpengalaman, serta pengalaman bekerja langsung di perusahaan biofarmasi internasional.
(wbs)