Nama-Nama Rasi Bintang dalam Bahasa Arab, Berguna untuk Navigasi dan Petunjuk Arah
loading...
A
A
A
Dikutip dari laman Arabnews, contoh lain adalah Ad-Dulfin untuk menyebutkan konstelasi Delphinus yang terletak di langit utara. Konstelasi tersebut melambangkan lumba-lumba yang dikirim oleh dewa laut Poseidon untuk menemukan Amphitrite, dewi laut yang ingin dinikahinya.
Salah satu bintang utama di konstelasi tersebut adalah Epsilon Delphini. Nama tradisionalnya, Deneb Dulfim, berasal dari bahasa Arab “zanab ad-dulfin,” atau ekor lumba-lumba.
Ada juga Ad-Dubb Al-Akbar yang sekarang dikenal dengan nama Ursa Major atau Beruang Besar. Termasuk sekelompok bintang yang umumnya dikenal sebagai Biduk, dan merupakan salah satu pola yang paling dikenal di langit utara. Salah satu bintangnya, Dubhe, mendapatkan namanya dari bahasa Arab “dubb”, yang berarti beruang.
Al-Hamal, atau konstelasi Aries, di belahan bumi utara biasanya dikaitkan dengan kisah Bulu Emas dalam mitologi Yunani. Hamal adalah bintang paling terang di rasi bintang, dan namanya berasal dari bahasa Arab “Ras Al-Hamal,” atau Kepala Domba.
Bintang lainnya, Delta Arietis, atau Botein, mendapatkan namanya dari bahasa Arab “baten” atau “butain”, yang berarti “perut”. Al-Asad, sang Singa, atau konstelasi Leo, adalah salah satu konstelasi terbesar di langit malam. Biasanya dikaitkan dengan singa Nemean dalam mitologi Yunani.
Regulus Alpha Leonis adalah bintang paling terang. Nama Arabnya, Qalb Al-Asad, berarti “hati singa”. Denebola adalah bintang paling terang kedua di Leo. Namanya berasal dari bahasa Arab “Danab Al-Asad”, yang berarti “ekor singa”.
Salah satu bintang utama di konstelasi tersebut adalah Epsilon Delphini. Nama tradisionalnya, Deneb Dulfim, berasal dari bahasa Arab “zanab ad-dulfin,” atau ekor lumba-lumba.
Ada juga Ad-Dubb Al-Akbar yang sekarang dikenal dengan nama Ursa Major atau Beruang Besar. Termasuk sekelompok bintang yang umumnya dikenal sebagai Biduk, dan merupakan salah satu pola yang paling dikenal di langit utara. Salah satu bintangnya, Dubhe, mendapatkan namanya dari bahasa Arab “dubb”, yang berarti beruang.
Al-Hamal, atau konstelasi Aries, di belahan bumi utara biasanya dikaitkan dengan kisah Bulu Emas dalam mitologi Yunani. Hamal adalah bintang paling terang di rasi bintang, dan namanya berasal dari bahasa Arab “Ras Al-Hamal,” atau Kepala Domba.
Bintang lainnya, Delta Arietis, atau Botein, mendapatkan namanya dari bahasa Arab “baten” atau “butain”, yang berarti “perut”. Al-Asad, sang Singa, atau konstelasi Leo, adalah salah satu konstelasi terbesar di langit malam. Biasanya dikaitkan dengan singa Nemean dalam mitologi Yunani.
Regulus Alpha Leonis adalah bintang paling terang. Nama Arabnya, Qalb Al-Asad, berarti “hati singa”. Denebola adalah bintang paling terang kedua di Leo. Namanya berasal dari bahasa Arab “Danab Al-Asad”, yang berarti “ekor singa”.
(wib)