Nama-Nama Rasi Bintang dalam Bahasa Arab, Berguna untuk Navigasi dan Petunjuk Arah

Kamis, 30 Maret 2023 - 23:10 WIB
loading...
Nama-Nama Rasi Bintang dalam Bahasa Arab, Berguna untuk Navigasi dan Petunjuk Arah
Penggambaran pola bintang di konstelasi Pegasus (al-Faras al-a’zam) dari Tarcama-i Kitab-i Suvaru’l-kevâkib milik Nasir al-Din al-Tusi, Perpustakaan Süleymaniye, MS Ayasofya 2595, fol. Foto/Arabnews/muslimheritage
A A A
JAKARTA - Banyak nama rasi bintang yang terkenal saat ini berasal dari bahasa Arab karena namanya diberikan ketika zaman keemasan astronomi Islam. Setidaknya ada 165 bintang yang dikenal dengan nama-nama Arab yang ditulis dalam nomenklatur lama oleh al-Sufi (Abad ke-10)

Astronom Arab yang mempelajari bintang ini memiliki nama lengkap, al-Husayn 'Abd Al-Rahman al-Sufi (903-986), yang juga dikenal dengan nama latinnya Azophi. Dikutip dari laman muslimheritage, Kamis (30/3/2023), dia secara sistematis merevisi katalog bintang Ptolemeus.

Ptolemeus adalah astronom Yunani yang hidup dan bekerja sekitar 100-178 M di Aleksandria, Mesir. Dia mengumpulkan deskripsi Yunani kuno tentang 1.022 bintang dalam bukunya yang terkenal The Great System of Astronomy.



Buku Ptolemeus diterjemahkan dua kali ke dalam bahasa Arab pada abad ke-9 dan menjadi terkenal dengan judul pendek bahasa Arabnya, Almagest. Banyak deskripsi bintang berbahasa Arab di Almagest kemudian digunakan secara luas sebagai nama bintang.

Katalog bintang Ptolemy disusun menjadi 48 konstelasi, dengan perkiraan kecerahannya, sebagian besar didasarkan pada pengamatan para astronom Yunani sebelumnya, seperti Hipparchus. Al-Sufi menghasilkan versi Almagest Ptolemeus yang direvisi dan diperbarui dalam sebuah buku besar berjudul Kitab suwar al-kawakib (Kitab Bintang Tetap), selesai sekitar 964 Masehi.

Karya al-Sufi memuat daftar nama-nama bintang dari bangsa Arab. Salinan tertua yang masih ada diproduksi oleh putranya sekitar tahun 1010 M dan disimpan di Perpustakaan Bodleian, Oxford (MS Marsh 144).

Ketika teks-teks Arab diterjemahkan ke dalam bahasa Latin mulai dari abad ke-12, penggunaan nama-nama bintang Arab diubah menjadi nama Latin. Namun, hal ini sering terjadi mengubah arti, bahkan dalam kasus ekstrem melahirkan kata-kata yang tidak memiliki arti sama sekali.



Sebagian besar nama bintang terkait dengan konstelasinya, misalnya, bintang Deneb berarti "ekor" dan melabelinya sebagai bagian dari Angsa Cygnus. Ada banyak bintang terkemuka yang memakai nama Arab, di mana al sesuai dengan kata sandang "the" dan sering muncul di depan, misalnya Algol menjadi "The Ghoul".

Dikutip dari laman Arabnews, contoh lain adalah Ad-Dulfin untuk menyebutkan konstelasi Delphinus yang terletak di langit utara. Konstelasi tersebut melambangkan lumba-lumba yang dikirim oleh dewa laut Poseidon untuk menemukan Amphitrite, dewi laut yang ingin dinikahinya.

Salah satu bintang utama di konstelasi tersebut adalah Epsilon Delphini. Nama tradisionalnya, Deneb Dulfim, berasal dari bahasa Arab “zanab ad-dulfin,” atau ekor lumba-lumba.
Nama-Nama Rasi Bintang dalam Bahasa Arab, Berguna untuk Navigasi dan Petunjuk Arah


Ada juga Ad-Dubb Al-Akbar yang sekarang dikenal dengan nama Ursa Major atau Beruang Besar. Termasuk sekelompok bintang yang umumnya dikenal sebagai Biduk, dan merupakan salah satu pola yang paling dikenal di langit utara. Salah satu bintangnya, Dubhe, mendapatkan namanya dari bahasa Arab “dubb”, yang berarti beruang.



Al-Hamal, atau konstelasi Aries, di belahan bumi utara biasanya dikaitkan dengan kisah Bulu Emas dalam mitologi Yunani. Hamal adalah bintang paling terang di rasi bintang, dan namanya berasal dari bahasa Arab “Ras Al-Hamal,” atau Kepala Domba.

Bintang lainnya, Delta Arietis, atau Botein, mendapatkan namanya dari bahasa Arab “baten” atau “butain”, yang berarti “perut”. Al-Asad, sang Singa, atau konstelasi Leo, adalah salah satu konstelasi terbesar di langit malam. Biasanya dikaitkan dengan singa Nemean dalam mitologi Yunani.

Regulus Alpha Leonis adalah bintang paling terang. Nama Arabnya, Qalb Al-Asad, berarti “hati singa”. Denebola adalah bintang paling terang kedua di Leo. Namanya berasal dari bahasa Arab “Danab Al-Asad”, yang berarti “ekor singa”.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2243 seconds (0.1#10.140)