Astronom Teliti Planet Alien Raksasa, Bersuhu 830 Derajat Celcius yang Mampu Melelehkan Aluminium
loading...
A
A
A
BERLIN - Para astronom menemukan planet alien berukuran raksasa yang hanya berjarak 70 tahun cahaya dari Bumi. Para astronom menyebut sebagai planet alien karena sangat aneh dengan suhu yang dapat dengan cepat melelehkan aluminium.
Para astronom telah menggunakan Teleskop Luar Angkasa James Webb untuk pengamatan dengan ketelitian paling tinggi terhadap planet yang memiliki massa 20 kali planet Jupiter. Planet ini punya dua matahari dan mengorbit 10.000 tahun serta selalu dilanda badai pasir yang menggelora.
Para astronom mengatakan, planet yang diberi nama VHS 1256 b diselimuti awan yang bergolak dari butiran silikat di atmosfernya. Penemuan ini dipublikasikan di server pracetak arXiv, telah melalui proses peer review dan akan muncul di The Astrophysical Journal Letters.
Pada lapisan atmosfer planet VHS 1256 b, dideteksi banyak komponen lain yang beredar, yaitu metana, karbon monoksida, dan air dengan bukti tambahan karbon dioksida. “Kami melihat banyak molekul dalam satu spektrum dari JWST yang merinci awan dinamis dan sistem cuaca planet ini,” kata astrofisikawan Paul Moliere dari Max Planck Institute for Astronomy di Jerman dikutip dari laman ScienceAlert, Senin (3/4/2023).
Planet VHS 1256 b agak membingungkan. Massanya melintasi batas antara planet raksasa dan katai coklat yang tidak cukup masif untuk melebur hidrogen. Di sisi lain, planet ini dianggap terbentuk dari materi yang tersisa setelah bintang terbentuk, menggumpal untuk tumbuh menjadi sebuah planet.
Pemisahan orbit VHS 1256 b yang lebar dari kedua mataharinya menunjukkan bahwa dia terbentuk oleh keruntuhan awan, tetapi itu bukan diagnostik. Oleh karena itu, garis pemisah antara planet dan katai coklat adalah batas massa pembakaran deuterium, yang berarti sifat persis VHS 1256 b tidak diketahui.
Tapi jarak yang sangat jauh itulah yang memungkinkan pengamatan spektakuler seperti itu. “VHS 1256 b berjarak sekitar empat kali lebih jauh dari bintangnya daripada jarak Pluto dari Matahari kita, yang menjadikannya target yang bagus teleskop Webb," kata astronom Brittany Miles dari University of Arizona, yang memimpin tim peneliti internasional.
Rentang pengamatan JWST adalah inframerah dan inframerah dekat, yaitu rentang yang mencakup radiasi termal. Dan VHS 1256 b masih sangat muda, baru berusia 150 juta tahun, dan masih cukup panas dari proses pembentukannya. Atmosfernya, tempat awan pasir dapat ditemukan, mencapai 830 derajat Celcius atau 1.526 derajat Fahrenheit.
Panas ini, bersama dengan gravitasinya yang rendah, membuat langitnya begitu bergejolak. Para ilmuwan menganalisis cahaya yang terdeteksi oleh JWST, mempelajari spektrum secara mendetail untuk memilih fitur yang dihasilkan oleh berbagai elemen yang menyerap panjang gelombang tertentu.
Para astronom telah menggunakan Teleskop Luar Angkasa James Webb untuk pengamatan dengan ketelitian paling tinggi terhadap planet yang memiliki massa 20 kali planet Jupiter. Planet ini punya dua matahari dan mengorbit 10.000 tahun serta selalu dilanda badai pasir yang menggelora.
Para astronom mengatakan, planet yang diberi nama VHS 1256 b diselimuti awan yang bergolak dari butiran silikat di atmosfernya. Penemuan ini dipublikasikan di server pracetak arXiv, telah melalui proses peer review dan akan muncul di The Astrophysical Journal Letters.
Pada lapisan atmosfer planet VHS 1256 b, dideteksi banyak komponen lain yang beredar, yaitu metana, karbon monoksida, dan air dengan bukti tambahan karbon dioksida. “Kami melihat banyak molekul dalam satu spektrum dari JWST yang merinci awan dinamis dan sistem cuaca planet ini,” kata astrofisikawan Paul Moliere dari Max Planck Institute for Astronomy di Jerman dikutip dari laman ScienceAlert, Senin (3/4/2023).
Planet VHS 1256 b agak membingungkan. Massanya melintasi batas antara planet raksasa dan katai coklat yang tidak cukup masif untuk melebur hidrogen. Di sisi lain, planet ini dianggap terbentuk dari materi yang tersisa setelah bintang terbentuk, menggumpal untuk tumbuh menjadi sebuah planet.
Pemisahan orbit VHS 1256 b yang lebar dari kedua mataharinya menunjukkan bahwa dia terbentuk oleh keruntuhan awan, tetapi itu bukan diagnostik. Oleh karena itu, garis pemisah antara planet dan katai coklat adalah batas massa pembakaran deuterium, yang berarti sifat persis VHS 1256 b tidak diketahui.
Tapi jarak yang sangat jauh itulah yang memungkinkan pengamatan spektakuler seperti itu. “VHS 1256 b berjarak sekitar empat kali lebih jauh dari bintangnya daripada jarak Pluto dari Matahari kita, yang menjadikannya target yang bagus teleskop Webb," kata astronom Brittany Miles dari University of Arizona, yang memimpin tim peneliti internasional.
Baca Juga
Rentang pengamatan JWST adalah inframerah dan inframerah dekat, yaitu rentang yang mencakup radiasi termal. Dan VHS 1256 b masih sangat muda, baru berusia 150 juta tahun, dan masih cukup panas dari proses pembentukannya. Atmosfernya, tempat awan pasir dapat ditemukan, mencapai 830 derajat Celcius atau 1.526 derajat Fahrenheit.
Panas ini, bersama dengan gravitasinya yang rendah, membuat langitnya begitu bergejolak. Para ilmuwan menganalisis cahaya yang terdeteksi oleh JWST, mempelajari spektrum secara mendetail untuk memilih fitur yang dihasilkan oleh berbagai elemen yang menyerap panjang gelombang tertentu.
(wib)