Astronom Abadikan Momen Tabrakan Galaksi, Ledakannya Seperti Sayap Kupu-kupu

Rabu, 05 April 2023 - 17:47 WIB
loading...
Astronom Abadikan Momen Tabrakan Galaksi, Ledakannya Seperti Sayap Kupu-kupu
Tabrakan galaksi. Foto: Istimewa
A A A
JAKARTA - Astronom berhasil menangkap tabrakan dua galaksi yang berjarak 180 juta tahun cahaya dari bumi. Pemandangan spektakuler itu terlihat seperti kupu-kupu yang mengepakkan sayap atau permen raksasa.

Melansir dari Metro, Rabu (5/4/2023), galaksi yang bertabrakan adalah UGC 12914 dan UGC 12915.

Momen tabrakan yang menghasilkan visualisasi sangat menakjubkan itu dijuluki sebagai 'Taffy Galaxies' karena bentuk tabrakannya menyerupai merek permen terkenal.



Ditangkap oleh teleskop Gemini North di Hawaii, menurut para astronom bentuk sayap ini adalah hasil dari tabrakan langsung yang terjadi sekitar 25 juta tahun sebelum momen tabrakan berhasil diabadikan dalam bentuk gambar.

Di antara kepakan sayap terdapat sebuah jembatan renggang terdiri dari filamen molekul sempit, ditampilkan dalam warna coklat, dan gumpalan gas hidrogen, ditampilkan dalam warna merah, dapat dilihat di antara dua galaksi.

Hasil tangkapan ini membuktikan bahwa teleskop Gemini Utara, bersama rekannya yang berbasis di Cile, Gemini Selatan, meruoakan salah satu teleskop tercanggih di dunia yang dapat mendeteksi cahaya optik dan inframerah.

Seperti diketahui, tabrakan galaksi adalah peristiwa transformatif, yang mendorong evolusi alam semesta.



Pencampuran dan pembauran material bintang adalah proses yang sangat dinamis yang dapat mengarah pada pembentukan awan molekuler yang dihuni oleh bintang-bintang yang baru terbentuk.

Saat galaksi melayang berdekatan satu sama lain, galaksi dapat menarik salah satu lengan spiral utama galaksi yang lebih besar, menariknya keluar dari orbitnya. Atau galaksi sebenarnya dapat bersinggungan dengan galaksi yang lebih besar, menyebabkan distorsi yang signifikan pada strukturnya sendiri.

Dalam semua skenario ini, materi dari kedua galaksi bercampur melalui penggabungan dan redistribusi gas secara bertahap, seperti dua genangan cairan yang perlahan-lahan mengalir satu sama lain.



Pengumpulan dan kompresi gas yang dihasilkan kemudian dapat memicu pembentukan bintang, menurut pernyataan dari observatorium. Ketika Galaksi Taffy bertabrakan, piringan galaksi dan komponen gasnya saling bertabrakan. Hal ini mengakibatkan injeksi energi besar-besaran ke dalam gas.

Saat pasangan itu muncul dari tabrakan mereka, gas berkecepatan tinggi ditarik dari masing-masing galaksi, menciptakan jembatan gas masif di antara mereka.

Turbulensi material bintang di seluruh jembatan menolak pengumpulan dan kompresi gas yang diperlukan untuk membentuk bintang baru.
(san)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4541 seconds (0.1#10.140)