Antropolog Forensik Sebut Identifikasi Korban Pembantaian Ras Tulsa 1921 Ada Kemajuan

Jum'at, 14 April 2023 - 15:01 WIB
loading...
Antropolog Forensik Sebut Identifikasi Korban Pembantaian Ras Tulsa 1921 Ada Kemajuan
Penggalian makam korban pembantaian massal. Foto: Istimewa
A A A
JAKARTA - Identifikasi korban pembantaian Ras Tulsa 1921 membawa kemajuan. Hal ini diungkapkan seorang antropolog forensik, dengan ditemukannya 19 nama keluarga dari pemakaman Tulsa.

Dilansir dari AP News, dari total 19 jenazah yang berhasil diidentifikasi, 6 di antaranya diduga terkait dengan korban peristiwa pembantaian Ras Tulsa 1921. Meski demikian, belum ada konfirmasi mereka korban pembantaian.

"Mengidentifikasi jenazah akan membantu mengarah pada sertifikat kematian yang berisi tanggal kematian, yang menunjukkan kapan orang itu dimakamkan," kata Stubblefield, anggota tim penggalian, dikutip Jumat (14/4/2023).



Stubblefield telah melakukan penggalian makam sejak tiga tahun terakhir. Hasil identifikasi 19 jenazah tersebut merupakan suatu kemajuan untuk mencari titik terang korban pembantaian Ras Tulsa 1921.

"Pembantaian itu terjadi, pada 31 Mei dan 1 Juni 1921. Saat itu, massa kulit putih turun ke daerah kulit hitam di Greenwood. Lebih dari 1.000 rumah dibakar, ratusan lainnya dijarah dan dihancurkan," ungkapnya.

Tidak hanya itu, kawasan bisnis yang berkembang saat itu dan dikenal sebagai Black Wall Street juga hancur.

Sebagian besar sejarawan yang telah mempelajari peristiwa tersebut, memperkirakan jumlah korban tewas antara 75 hingga 300 orang. Sejarawan mengatakan, banyak korban dimakamkan di kuburan tak bertanda.



"Dua dari 66 jenazah yang ditemukan sejauh ini memiliki luka tembak, dan sisa-sisa itu termasuk di antara 10 jenazah yang masih dianalisis. Mereka memiliki luka tembak atau trauma kekerasan," sambungnya.

Sementara itu, pejabat kota dan Forensik Intermountain terus mencari DNA dari orang-orang yang dipercaya sebagai kerabat atau keturunan korban pembantaian Ras Tulsa 1921.

"DNA itu dibandingkan dengan sampel dari tubuh yang digali dalam upaya untuk mengidentifikasi sisa-sisa. Tak satu pun dari sisa-sisa belum dikonfirmasi sebagai korban pembantaian," pungkasnya.
(san)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1328 seconds (0.1#10.140)