Lokasi Pertempuran Akhir Zaman versi Alkitab Ternyata Adalah Tempat yang Nyata, Ini Jawabannya

JAKARTA - Alkitab Wahyu 16 surat 1-21 berisi banyak hal informatif mengenai kondisi kiamat yang akan dialami manusia. Dalam surat-surat itu digambarkan mengenai ketujuh malapetaka yang akan terjadi di dunia.

Termasuk pertempuran akhir zaman antara keburukan dan kebaikan yang tidak akan bisa dihindari. Saat itu Isa Almasih akan memimpin pertempuran melawan keburukan yang dikepalai oleh Antikristus.

"Lalu ia mengumpulkan mereka di tempat yang dalam bahasa Ibrani disebut Harmagedon," tulis Wahyu 16:16.

Ben Taub, kontributor dari IFL Science menyebutkan kata Harmagedon itu terserap menjadi kata popular yakni Armageddon. Bahkan sempat diabadikan dalam sebuah film berjudul sama yang diperani oleh Bruce Willis dan Billy Bob Thornton.

"Meski saat ini kata tersebut diganti jadi Armageddon, banyak peneliti setuju bahkwa Harmagedon diambil dari sebuah tempat yaitu Har Megiddo. Sebuah kota yang sangat penting di masa-masa kuno," sebut Ben Taub.

Eric Cline, Professor Bahasa dan Peradaban Klasik Timur Dekat dari University of George Washington juga punya pendapat yang sama mengenai Har Megiddo. Dalam buku Menggali Armageddon: Pencarian Kota Salomo yang Hilang dia mengatakan Har Megiddo banyak terdokumentasi dalam Alkitab Ibrani.

"Dalam banyak teks-teks kuno lainnya, tetapi itu terutama dikenal sebagai latar dalam Perjanjian Baru untuk pertempuran terakhir antara kekuatan kebaikan dan kekuatan kejahatan," tulis Eric Cline.





Har Megiddo justru bukanlah sebuah khayalan. Kota itu benar-benar ada dan semua orang juga bisa mengunjunginya guna membayangkan seperti apa pertempuran akhir zaman yang akan terjadi di masa depan.

Bahkan sebelum pertempuran akhir zaman itu terjadi, Har Megiddo justru jadi saksi pertempuran-pertempuran yang dilakukan tokoh-tokoh terdahulu. Misalnya pertempuran antara Firaun Mesir Thutmose III dengan keponakan perempuan Firaun Hatshepsut.

Pertempuran penting lainnya terjadi ketika Raja Yosia dari Yehuda berperang melawan Firaun Mesir, Necho II (memerintah 610–595 SM) di dekat Har Megiddo.

Bahkan di zaman modern, Har Megiddo telah melihat pertempuran yang signifikan. Pada September 1918, selama Perang Dunia I, pasukan sekutu yang dipimpin Jenderal Edmund Allenby mengalahkan pasukan Ottoman dekat Megiddo.

Pertempuran demi pertempuran itu kemudian membuat Har Megiddo luluh lantak. Namun ribuan tahun kemudian sekelompok penduduk berupaya membangun kembali kota itu dan mengganti namanya dari Har Megiddo jadi Tel Megiddo.

Hanya saja perputaran waktu membuat Tel Megiddo tenggelam. Para ilmuwan sendiri berupaya menyelamatkan kota itu dengan kembali melakukan penggalian antara tahun 1925 dan 1929. Salah satunya diinisiasi oleh Eric Cline dan University of Chicago.





Dalam penggalian itu ditemukan banyak objek penting seperti serangkaian isyal yang diklaim dibuat oleh Raja Salomo. Temuan penting lain yang dibuat oleh ekspedisi Chicago adalah "Megiddo Ivories" - sekitar 382 objek gading ditemukan di samping penguburan manusia dan hewan.

Beberapa gading memiliki prasasti hieroglif Mesir pada mereka, seperti kasus pena gading yang mengatakan bahwa itu milik seorang pejabat Mesir bernama "Nakht-Amon" yang merupakan "utusan raja" pada masa pemerintahan firaun Ramses III (1184–1153 SM).

Temuan penting lainnya, yang dibuat baru-baru ini oleh Ekspedisi Megiddo Universitas Tel Aviv, adalah "Kuil Agung" yang berasal dari sekitar 3000 SM. Menurut rekonstruksi para peneliti yang diterbitkan dalam American Journal of Archaeology pada tahun 2014, bangunan utama Kuil Agung mencakup sebuah ruangan besar persegi panjang dengan dua koridor di belakangnya.

Penemuan-penemuan itu yang kemudian membuat Israel menjadikan Tel Megiddo sebagai wilayah khusus yakni Tel Megiddo National Park. Bahkan UNESCO menjadikan Tel Megiddo sebagau UNESCO World Heritage Site.

Siapa saja bahkan boleh mengunjungi kota ini. Kota ini berada di wilayah Israel bagian utara. Tepatnya di wilayah Jezreel Valley.

Pengunjung kota ini bisa mencapai Tel Megiddo dari Haifa dan Tel Aviv hanya dengan menggunakan bus. Setiap pengunjung hanya ditarik biaya sebesar 28 Shekel atau setara Rp122.000-an.

Nah jika Anda penasaran dengan lokasi pertempuran akhir zaman, Tel Megiddo merupakan kota yang perlu dikunjungi.