Belati Langka Zaman Batu, Harta Karun Berusia 3.700 Tahun Ini Ditemukan di Halaman Sekolah

OSLO - Seorang gadis berusia 8 tahun menemukan belati Zaman Batu saat bermain di halaman sekolahnya Vestland County, Norwegia . Ini merupakan harta karun langka karena belati batu yang ditemukan diperkirakan dibuat oleh orang-orang Zaman Batu 3.700 tahun yang lalu.

Seorang siswa yang diidentifikasi sebagai Elise, menemukan belati abu-abu kecokelatan ketika bermain di daerah berbatu dekat halam sekolahnya. Kemudian Elise menunjukkan batu tersebut kepada gurunya, Karen Drange, yang melihat bahwa batu tersebut sebagai artefak kuno.

Drange menghubungi dewan daerah Vestland, dan arkeolog dari daerah tersebut memeriksa artefak tersebut. Louise Bjerre Petersen, seorang arkeolog dari kotamadya Vestland, mengatakan artefak sepanjang 12 sentimeter itu merupakan belati batu.



Belati batu itu terbuat dari Flint, batuan sedimen yang keras, tidak secara alami terdapat di Norwegia. Jadi belati batu itu diperkirakan berasal dari seberang Laut Utara di Denmark.

Dilihat dari bentuk dan style, belati batu tersebut kemungkinan berasal dari Zaman Batu Baru, atau Neolitik. Masa ketika manusia prasejarah membentuk perkakas batu dan mulai bergantung pada tumbuhan dan hewan peliharaan, membangun desa permanen, dan mengembangkan kerajinan tangan seperti tembikar.

Di Norwegia, Zaman Batu, yang meliputi Paleolitik, Mesolitik, dan Neolitik, berlangsung dari 10.000 SM hingga 1.800 SM. Menurut Talk Norway, situs web pendidikan tentang sejarah dan warisan budaya Norwegia, sejumlah pemburu-pengumpul menetap secara permanen untuk bertani sekitar 2400 SM.

Belati batu yang ditemukan akan dikatalogkan dan digunakan dalam penelitian di Museum Universitas. Artefak itu bukan satu-satunya penemuan Zaman Batu yang baru-baru ini mendapat perhatian di Norwegia.



Musim dingin yang lalu, rekonstruksi seluruh tubuh remaja Zaman Batu yang hidup 8.300 tahun lalu dipajang di museum Ha Gamle Prestegard di Norwegia selatan. Remaja laki-laki itu kemungkinan besar adalah bagian dari kelompok pemburu-pengumpul Mesolitik, tetapi detail seputar kematiannya masih menjadi misteri.