Meteor Terbesar Jatuh di Queensland, Ledakannya Setara 7,2 Kiloton TNT
loading...
A
A
A
BRISBANE - Meteor yang memikat jatuh di Queensland awal bulan ini tercatat sebagai batu luar angkasa terbesar di Australia dalam 30 tahun terakhir. Bola api yang dihasilkan menerangi langit antara Mackay dan Teluk Carpentaria pada 20 Mei 2023.
Peristiwa tersebut terekam sensor pemerintah AS dan datanya dipublikasikan ke situs web NASA pada Senin 29 Mei 2023. Saat meledak, meteor tersebut memiliki ketinggian 29 kilometer di atas Blackbull, pedesaan kecil antara komunitas Teluk Normanton dan Croydon, di barat laut Queensland.
Para ilmuwan telah menghitung batu luar angkasa itu memiliki diameter 3,5 meter dan beratnya sekitar 80.000 kilogram. Data mengungkapkan meteor itu bergerak dengan kecepatan hampir 28 kilometer per detik dan kekuatan ledakannya setara dengan 7,2 kiloton TNT.
Peneliti Curtin University School of Earth and Planetary Sciences, Dr Ellie Sansom mengatakan, meteor itu menghasilkan bola api terbesar yang dilaporkan oleh Sensor Pemerintah AS atas Australia sejak tahun 1988. “Ini adalah peristiwa terbesar yang pernah tercatat di Australia," katanya dikutip SINDOnews dari laman abc, Selasa (30/5/2023).
Dr Sansom mengatakan data baru mengkonfirmasi pecahan meteor akan mendarat di area Croydon yang lebih luas. Para ahli merencanakan ekspedisi pencarian untuk memulihkan meteorit itu.
Dr Sansom mengatakan, ini merupakan kesempatan untuk mempelajari meteorit untuk sains dan pertahanan planet di masa depan. "Meteor besar ini sebenarnya cukup langka, sesuatu yang ukurannya sebesar ini mungkin menghantam Bumi setahun sekali," katanya.
Peristiwa tersebut terekam sensor pemerintah AS dan datanya dipublikasikan ke situs web NASA pada Senin 29 Mei 2023. Saat meledak, meteor tersebut memiliki ketinggian 29 kilometer di atas Blackbull, pedesaan kecil antara komunitas Teluk Normanton dan Croydon, di barat laut Queensland.
Para ilmuwan telah menghitung batu luar angkasa itu memiliki diameter 3,5 meter dan beratnya sekitar 80.000 kilogram. Data mengungkapkan meteor itu bergerak dengan kecepatan hampir 28 kilometer per detik dan kekuatan ledakannya setara dengan 7,2 kiloton TNT.
Peneliti Curtin University School of Earth and Planetary Sciences, Dr Ellie Sansom mengatakan, meteor itu menghasilkan bola api terbesar yang dilaporkan oleh Sensor Pemerintah AS atas Australia sejak tahun 1988. “Ini adalah peristiwa terbesar yang pernah tercatat di Australia," katanya dikutip SINDOnews dari laman abc, Selasa (30/5/2023).
Dr Sansom mengatakan data baru mengkonfirmasi pecahan meteor akan mendarat di area Croydon yang lebih luas. Para ahli merencanakan ekspedisi pencarian untuk memulihkan meteorit itu.
Dr Sansom mengatakan, ini merupakan kesempatan untuk mempelajari meteorit untuk sains dan pertahanan planet di masa depan. "Meteor besar ini sebenarnya cukup langka, sesuatu yang ukurannya sebesar ini mungkin menghantam Bumi setahun sekali," katanya.
(wib)