Hilang dalam Misi Perang Dunia II, Bangkai Kapal Selam Inggris Tenggelam di Laut Yunani
loading...
A
A
A
LONDON - Kapal selam militer Inggris, HMS Triumph, yang hilang dalam misi operasi khusus selama Perang Dunia II ditemukan tenggelam di Laut Aegea, Yunani. Bangkai kapal selam HMS Triumph terbaring di kedalam 203 meter sekitar 10 km dari Cape Sounion lepas pantai Yunani.
Penyelam veteran Yunani Kostas Thoctarides mengumumkan penemuan bangkai kapal selam HMS Triumph dalam sebuah posting Facebook minggu lalu. Timnya menemukan bangkai kapal HMS Triumph di lokasi yang dirahasiakan sekitar Laut Aegea.
Ketika ditemuan, palka kapal selam dan periskop dalam kondisi tertutup. Kondisi ini menunjukkan bahwa kapal selam ketika tenggelam sedang menyelam di bawah permukaan laut.
Salah satu anggota tim pencari, Rena Giatropoulou Thoctarides, mengatakan bahwa bagian depan kapal selam rusak parah akibat ledakan. Namun, belum diketahui secara jelas apakah ledakan itu berasal dari eksternal atau internal kapal selam.
“Tim kami sekarang bekerja dengan para ahli kapal selam dan torpedo untuk memberi jawaban pasti tentang kondisi ini,” kata Thoctarides kepada Live Science, Rabu (14/6/2023).
Menurut catatan angkatan laut Inggris, HMS Triumph diam-diam berlayar ke Teluk Despotikos, lepas pulau dekat Antiparos di Cyclades, pada bulan Desember 1941. Pada 30 Desember, kapal selam HMS Triumph mengirim pesan terenkripsi yang melaporkan telah menurunkan tim intelijen militer Inggris.
Mereka dijadwalkan untuk menyelamatkan lebih dari 30 pelarian Inggris dari Antiparos terdekat pada 9 Januari. Namun, HMS Triumph tidak pernah muncul, dan para pelarian ditangkap. Pada 23 Januari 1942, Royal Navy mendaftarkan kapal selam itu hilang di laut, dengan 64 awak di dalamnya.
Tampaknya seluruh kru tewas bersama ketika HMS Triumph tenggelam. “HMS Triumph harus diperlakukan dengan rasa hormat dan kesucian yang layak sebagai kuburan perang maritim,” kata Thoctarides.
Thoctarides dan timnya telah mencari bangkai kapal Triumph selama lebih dari 20 tahun. Mereka telah menemukan bangkai empat kapal selam, termasuk HMS Perseus pada tahun 1997. Namun, menemukan HMS Triumph merupakan yang tersulit.
“Kisah HMS Triumph sangat rumit dan unik dalam sejarah angkatan laut dan terkait erat dengan perlawanan Yunani dan dinas rahasia yang beroperasi selama masa pendudukan Italia-Jerman,” kata Giatropoulou.
Salah satu kunci sukses adalah menggunakan kendaraan bawah air yang dioperasikan dari jarak jauh, atau ROV. “Pada kedalaman 203 meter dengan arus yang kuat, penyelam tidak dapat bekerja," katanya.
Kapal selam HMS Triumph diluncurkan pada tahun 1938 dan menyelesaikan lebih dari 20 misi selama Perang Dunia II, termasuk serangan terhadap kapal Poros dan kapal selam di Laut Mediterania. Kapal selam HMS Triumph terkenal karena perannya dalam operasi rahasia, termasuk penyelamatan beberapa tentara sekutu yang terperangkap di Afrika Utara dan penyusupan ke Yunani.
Di antara misi lainnya, pada tahun 1941, kapal selam membawa Kapten Bill Hudson, seorang perwira Eksekutif Operasi Khusus Inggris (SOE) secara rahasia ke pelabuhan Petrovac Serbia. Misi ini untuk membantu partisan Yugoslavia melalui operasi militer khusus.
Timmy Gambin, seorang arkeolog maritim di Universitas Malta mengatakan, penting untuk memberi tahu keluarga awak HMS Triumph yang hilang. “Ini bukan hanya tentang para korban, tetapi lebih banyak lagi tentang mereka yang ditinggal,” katanya.
Penyelam veteran Yunani Kostas Thoctarides mengumumkan penemuan bangkai kapal selam HMS Triumph dalam sebuah posting Facebook minggu lalu. Timnya menemukan bangkai kapal HMS Triumph di lokasi yang dirahasiakan sekitar Laut Aegea.
Ketika ditemuan, palka kapal selam dan periskop dalam kondisi tertutup. Kondisi ini menunjukkan bahwa kapal selam ketika tenggelam sedang menyelam di bawah permukaan laut.
Salah satu anggota tim pencari, Rena Giatropoulou Thoctarides, mengatakan bahwa bagian depan kapal selam rusak parah akibat ledakan. Namun, belum diketahui secara jelas apakah ledakan itu berasal dari eksternal atau internal kapal selam.
“Tim kami sekarang bekerja dengan para ahli kapal selam dan torpedo untuk memberi jawaban pasti tentang kondisi ini,” kata Thoctarides kepada Live Science, Rabu (14/6/2023).
Menurut catatan angkatan laut Inggris, HMS Triumph diam-diam berlayar ke Teluk Despotikos, lepas pulau dekat Antiparos di Cyclades, pada bulan Desember 1941. Pada 30 Desember, kapal selam HMS Triumph mengirim pesan terenkripsi yang melaporkan telah menurunkan tim intelijen militer Inggris.
Mereka dijadwalkan untuk menyelamatkan lebih dari 30 pelarian Inggris dari Antiparos terdekat pada 9 Januari. Namun, HMS Triumph tidak pernah muncul, dan para pelarian ditangkap. Pada 23 Januari 1942, Royal Navy mendaftarkan kapal selam itu hilang di laut, dengan 64 awak di dalamnya.
Tampaknya seluruh kru tewas bersama ketika HMS Triumph tenggelam. “HMS Triumph harus diperlakukan dengan rasa hormat dan kesucian yang layak sebagai kuburan perang maritim,” kata Thoctarides.
Thoctarides dan timnya telah mencari bangkai kapal Triumph selama lebih dari 20 tahun. Mereka telah menemukan bangkai empat kapal selam, termasuk HMS Perseus pada tahun 1997. Namun, menemukan HMS Triumph merupakan yang tersulit.
“Kisah HMS Triumph sangat rumit dan unik dalam sejarah angkatan laut dan terkait erat dengan perlawanan Yunani dan dinas rahasia yang beroperasi selama masa pendudukan Italia-Jerman,” kata Giatropoulou.
Salah satu kunci sukses adalah menggunakan kendaraan bawah air yang dioperasikan dari jarak jauh, atau ROV. “Pada kedalaman 203 meter dengan arus yang kuat, penyelam tidak dapat bekerja," katanya.
Operasi Khusus
Kapal selam HMS Triumph diluncurkan pada tahun 1938 dan menyelesaikan lebih dari 20 misi selama Perang Dunia II, termasuk serangan terhadap kapal Poros dan kapal selam di Laut Mediterania. Kapal selam HMS Triumph terkenal karena perannya dalam operasi rahasia, termasuk penyelamatan beberapa tentara sekutu yang terperangkap di Afrika Utara dan penyusupan ke Yunani.
Di antara misi lainnya, pada tahun 1941, kapal selam membawa Kapten Bill Hudson, seorang perwira Eksekutif Operasi Khusus Inggris (SOE) secara rahasia ke pelabuhan Petrovac Serbia. Misi ini untuk membantu partisan Yugoslavia melalui operasi militer khusus.
Timmy Gambin, seorang arkeolog maritim di Universitas Malta mengatakan, penting untuk memberi tahu keluarga awak HMS Triumph yang hilang. “Ini bukan hanya tentang para korban, tetapi lebih banyak lagi tentang mereka yang ditinggal,” katanya.
(wib)