Begadang Jangan Begadang, Kalau Tidak Mau Mati Muda

Senin, 19 Juni 2023 - 08:01 WIB
loading...
A A A
Disebutkan Science Alert, penelitian mulai dilakukan pada 1981 dengan mengidentifikasi peserta dari jenis kronotipe.

Selama penelitian faktor-faktor seperti pendidikan, kebiasaan tidur, serta jumlah merokok dan minum yang dilakukan peserta disesuaikan dalam analisis. Saat itu mereka menemukan data bahwa 8.728 peserta telah meninggal dunia.

Namun, para peserta kronotipe malam yang tidak merupakan dan tidak banyak minum justru tidak memiliki risiko kematian yang lebih tinggi. Dari situ terlihat bahwa merokok dan minum yang dilakukan kronotipe malam jadi faktor utama.

Meskipun kronotipe malam tidak mengindikasikan adanya kebiasaan tidur yang buruk. Hanya saja menurut Chris Hublin hal itu kerap sering berjalan bersamaan. Pada akhirnya gangguan tidur dapat menyebabkan sejumlah masalah mental dan fisik dan sebelumnya juga dikaitkan dengan kecanduan nikotin atau alkohol.



"Ada indikasi tingkat penggunaan alkohol dan zat lain untuk begadang di malam hari," tulis para peneliti dalam makalah tersebut.

Science Alert mengatakan penelitian ini memang jadi fakta yang memprihatinkan. Hanya saja menurut mereka penelitian lebih terperinci yang melibatkan lebih banyak orang di lebih banyak negara akan lebih memperjelas konklusi penelitian itu.

Hanya saja menurut mereka faktor penelitian itu mengungkap adanya gangguan kesehatan yang perlu dikhawatirkan selali pilihan kebiasaan waktu tidur. Masyarakat juga perlu mewaspadai beberapa pilihan gaya hidup yang dilakukan saat tidak tidurdimalamhari.
(dan)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2079 seconds (0.1#10.140)