Kutukan Titanic: Hancurnya Kapal Selam Wisata Titan hingga Tragedi Gunung Es

Jum'at, 23 Juni 2023 - 11:51 WIB
loading...
Kutukan Titanic: Hancurnya Kapal Selam Wisata Titan hingga Tragedi Gunung Es
Rentetan malapetaka menyelimuti kapal pesiar Titanic sejak pertama dibangun dan pertama berlayar hingga saat ini. Foto: dok Daily Mail
A A A
JAKARTA - Tragedi hancurnya kapal wisata Titan yang menewaskan 5 penumpang ternyata menjadi rentetan malapetaka yang berkaitan dengan kapal pesiar Titanic. Sampai-sampai, Titanic disebut sebagai kapal yang dikutuk sejak pertama dibangun.

Bisa jadi, satu-satunya hal terbaik dari tragedi Titanic adalah film Titanic (1997) arahan sutradara James Cameron. Film yang dibintangi Leonardo DiCaprio dan Kate Winslet tersebut jadi film pertama di dunia yang berhasil mencapai USD1 miliar di Box Office.

Meski demikian, Titanic dikenal sebagai kapal yang penuh dengan malapetaka. Ini karena banyaknya tragedi dan kejadian mengerikan yang menyelimuti kapal tersebut.

Mulai dari pelayaran perdana yang gagal kendati diklaim sebagai “kapal yang tidak dapat tenggelam”, ditemukan baru 70 tahun setelah kejadian, upaya kontroversial untuk menyelamatkan bangkai kapal, hingga terbaru hancurnya kapal selam Titan.

Nah, berikut adalah fakta tragedi atau “kutukan” yang terkait dengan kapal Titanic.

1. Kapal Titanic Tewaskan 1.500 Orang

Kutukan Titanic: Hancurnya Kapal Selam Wisata Titan hingga Tragedi Gunung Es

Titanic berlayar pertama pada April 1912 yang disebut sebagai kapal raksasa yang “tidak dapat ditenggelamkan”. Sayangnya, kapal tersebut menabrak gunung es dan menenggelamkan 1.500 penumpangnya.

Para ahli menilai ada cacat desain pada konstruksi kapal, termasuk ketinggian sekat yang tidak mencapai geladak di atasnya. Alhasil, air mudah membanjiri 16 ruangan di dalam Titanic. Titanic tenggelam dalam waktu tiga jam setelah menabrak gunung es.

2. 8 Pekerja Tewas Saat Konstruksi
Kutukan Titanic: Hancurnya Kapal Selam Wisata Titan hingga Tragedi Gunung Es

Secara total ada 8 pekerja yang tewas saat konstruksi kapal pesiar Titanic di Belfast. Tepatnya, di galangan kapal Harland & Wolfff. Meski demikian, hal ini masih dianggap wajar karena saat itu keamanan kerja belum sebaik saat ini.

3. Kebakaran Tak Lama Setelah Berlayar

Jadwal berlayar Titanic sempat tertunda tiga pekan lantaran kapal pesiar RMS Olympic disebut sebagai “saudara” Titanic mengalami masalah.

Tak lama setelah dia berlayar, kebakaran terjadi di atas kapal Titanic. Para ahli percaya kobaran api bisa berkontribusi pada tenggelamnya kapal dengan melemahkan lambung kapal.

4. Teropong Terkunci, Gunung Es Tidak Terlihat

Sepasang teropong yang dapat digunakan untuk melihat gunung es ternyata dikunci di dalam lemari. Penyebabnya, perwira kedua kapal yang asli lupa meninggalkan kuncinya ketika dia berganti tugas.

5. Bangkai Kapal Dijarah

Kutukan Titanic: Hancurnya Kapal Selam Wisata Titan hingga Tragedi Gunung Es

Setelah bangkai Titanic ditemukan, banyak yang berlomba untuk menjarah artefak dari Titanic. Pada 1996, upaya untuk mengangkat lambung Titanic setinggi 30 kaki berakhir dengan bencana. Cuaca buruk menyebabkan tali penyangga tas pelampung putus.

Bagian lambung telah mencapai 200 kaki dari permukaan tetapi dengan cepat tenggelam kembali ke dasar lautan, sebelum tertanam di dasar laut.

Bahkan ada penumpang kapal pesiar yang rela membayar Rp60 juta hanya untuk menyaksikan upaya pengangkatan lambung kapal tersebut.

Kontroversi tersebut tidak menghentikan upaya sukses kedua untuk mengangkat potongan bangkai kapal pada 1998 dan kemudian dipajang di sebuah hotel di Las Vegas.

6. Meninggal Secara Tragis

Kutukan Titanic: Hancurnya Kapal Selam Wisata Titan hingga Tragedi Gunung Es

Total ada 705 kru kapal dan penumpang yang selamat dari Titanic. Tapi, beberapa meninggal tragis. Termasuk kepala stoker kapal Frederick Barret, yang meninggal karena TBC bersama istri dan putrinya pada 1931, meninggalkan putranya menjadi yatim piatu. Barrett termasuk di antara anggota awak pertama yang melihat air menyembur ke dalam kapal dan bekerja untuk menjaga mesinnya tetap hidup.

Kru lainnya, Archie Jewell, terbunuh pada 1917 setelah torpedo Jerman menghantam rumah sakit. Reginald Robinson Lee, meninggal karena gagal jantung pada Agustus 1913, sementara seorang bayi yang berada di kapal tutup usia karena meningitis hanya 3 bulan setelah kejadian Titanic.


7. Kapal Wisata Titan

Kapal wisata Titan yang hancur saat melakukan eksplorasi Titanic jadi bagian terbaru dari kutukan kapal pesiar Titanic. Titan dioperasikan oleh perusahaan OceanGate Expeditions, yang menjalankan tur Titanic selama 3 tahun terahir. Mereka menjanjikan, “petualangan dan pengalaman hidup yang luar biasa,” dengan membayar USD250 ribu per kepala atauRp3,7miliar
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5966 seconds (0.1#10.140)