Sebelum Titan, Ini Kapal Selam Pertama yang Dinyatakan Meledak di Dasar Laut

Sabtu, 24 Juni 2023 - 22:54 WIB
loading...
Sebelum Titan, Ini Kapal Selam Pertama yang Dinyatakan Meledak di Dasar Laut
Kasus kecelakaan kapal selam meledak akibat tekanan ekstrem laut dalam di alami kapal selam angkatan laut Argentina, ARA San Juan pada November 2017. Foto/Airliner
A A A
BUENOS AIRES - Kecelakaan kapal selam Titan yang dinyatakan meledak di Atlantik Utara saat misi penyelaman ke situs bangkai kapal Titanic sedalam 12.500 kaki atau 3.810 meter bukan yang pertama. Kasus kecelakaan kapal selam meledak akibat tekanan ekstrem laut dalam di alami kapal selam angkatan laut Argentina , ARA San Juan.

Dikutip dari laman ladbible, Sabtu (24/6/2023), ada lebih dari 30 insiden besar yang melibatkan kapal selam sejak tahun 2000. Namun, kecelakaan kapal selam Titan yang meledak di laut dalam adalah yang kedua dalam sejarah.

Pada 15 November 2017, sebuah kapal selam angkatan laut Argentina, ARA San Juan, menghilang secara misterius di Atlantik Selatan. Angkatan laut internasional, termasuk Inggris dan AS, dengan cepat bergabung untuk misi pencarian dan penyelamatan yang ekstensif tetapi dihentikan setelah dua minggu tanpa hasil pada 30 November 2017.



Namun, setahun kemudian pihak berwenang mengumumkan bahwa kapal selam ARA San Juan telah ditemukan di kedalaman 2.975 kaki atau 906 meter di bawah permukaan laut. Sky News melaporkan kapal selam itu ditemukan perusahaan survei spesialis Amerika Ocean Infinity tepatnya di lepas Semenanjung Valdes.

Di lokasi penemuan bangkai kapal selam itu dikelilingi oleh puing-puing bekas pecahan badan kapal. ARA San Juan yang membawa 44 awak kapal saat menghilang, semuanya telah dipastikan tewas.

Pada November 2018, kapten angkatan laut Enrique Balbi mengatakan kapal itu diyakini meledak di dekat dasar laut setelah memulai perjalanannya dari kota Ushuaia di kepulauan Tierra del Fuego.

Belum diketahui pasti penyebab kecelakaan kapal selam ARA San Juan, namun diketahui kapal selam buatan Jerman pada pertengahan 1980-an baru menjalani proses perbaikan pada tahun 2014. Kapal selam itu sempat menjalani pemotongan menjadi dua untuk mengganti mesin dan baterainya.



Para ahli percaya bahwa kesalahan terkecil selama proses pemotongan dapat menyebabkan kematian kapal selam di kemudian hari. Apalagi kapal selam itu dirancang mampu menyelam sedalam 980 kaki atau 300 meter, dan ketika ditemukan berada di kedalaman 2.975 kaki atau 906 meter.

Berarti kecelakaan kapal selam Titan yang meledak di laut dalam merupakan yang kedua dalam sejarah. Pelayaran kapal selam Titan dipimpin oleh CEO OceanGate Stockton Rush bersama empat penumpang, yaitu miliarder Inggris Hamish Harding, penyelam Prancis Paul-Henri Nargeolet, pengusaha Inggris-Pakistan Shahzada Dawood dan putranya yang berusia 19 tahun, Suleman.

Penumpang Titan masing-masing membayar USD250.000 untuk pergi jauh ke laut untuk mengunjungi reruntuhan kapal Titanic. Namun, pada Minggu 18 Juni 2023 kapal selam tersebut kehilangan kontak dan dinyatakan meledak di laut dalam.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1931 seconds (0.1#10.140)