Misteri Kitab Henokh, Peninggalan Nabi Idris Tentang Sejarah Umat Manusia

Rabu, 05 Juli 2023 - 15:44 WIB
loading...
A A A
Salinan Kitab Henokh yang paling lengkap yang masih ada saat ini berasal dari naskah Ethiopia bernama Mätṣḥäfä Henok dalam bahasa Ge'ez. Pada tahun 1790-an, seorang petualang Skotlandia bernama James Bruce membawa tiga salinan naskah Ethiopia tersebut dari Ethiopia ke Eropa.

Naskah-naskah ini kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan diterbitkan pada tahun 1821 oleh Richard Laurence dengan judul "The Book of Enoch, the Prophet: an Apocryphal Production, Supposed to Have Been Lost for Ages".

Kitab Henokh terdiri dari beberapa bagian utama

1. Kitab Penjaga

Bagian ini mengisahkan tentang para malaikat yang jatuh dari surga dan menikahi manusia, menghasilkan keturunan setengah malaikat setengah manusia yang dikenal sebagai Nefilim. Bagian ini juga berisi tentang nubuat-nubuat dan penglihatan-penglihatan yang diterima oleh Henokh.

2. Kitab Perjalanan Henokh

Bagian ini menceritakan tentang perjalanan Henokh ke surga dan neraka serta penglihatan-penglihatan yang ia terima di sana. Henokh bertemu dengan malaikat-malaikat, melihat kehidupan di surga, dan memperoleh pengetahuan tentang penciptaan dan akhir zaman.

3. Kitab Mimpi Henokh

Bagian ini berisi serangkaian mimpi yang dialami oleh Henokh dan interpretasinya. Mimpi-mimpi ini mencakup penglihatan-penglihatan tentang masa depan dan penghakiman terakhir.

4. Kitab Perumpamaan

Bagian ini berisi serangkaian perumpamaan dan alegori yang mengajarkan hukum-hukum Allah, keadilan, dan hukuman bagi orang berdosa.



Kitab Henokh memiliki pengaruh yang cukup signifikan dalam pemahaman agama dan teologi pada masa kuno. Beberapa gagasan dan cerita yang terdapat dalam kitab ini juga dapat ditemukan dalam tradisi Yahudi dan Kristen awal, meskipun tidak semuanya diterima sebagai otoritatif.

Kitab Henokh juga menjadi sumber inspirasi bagi beberapa kelompok agama dan sekte, seperti kelompok Essene yang hidup pada masa sekitar kelahiran Yesus.

Namun, penting untuk diingat bahwa Kitab Henokh tidak diakui sebagai kitab kanonik dalam agama-agama Yahudi dan sebagian besar denominasi Kristen. Meskipun kitab ini dapat memberikan wawasan tentang kepercayaan dan pemikiran pada masa kuno, interpretasi dan penggunaannya dapat bervariasi di antara berbagai kelompok agamadanindividu.
(dan)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3773 seconds (0.1#10.140)