Dampak Pemanasan Global Kian Mengerikan, India hingga Amerika Diterjang Banjir Bandang

Selasa, 11 Juli 2023 - 08:05 WIB
loading...
A A A
“Enam puluh delapan derajat Fahrenheit dapat menampung air dua kali lebih banyak daripada 50 derajat Fahrenheit," kata Rodney Wynn, seorang ahli meteorologi di National Weather Service di Tampa Bay.

“Udara hangat mengembang dan udara dingin berkontraksi. Anda dapat menganggapnya sebagai balon. Ketika dipanaskan, volumenya akan menjadi lebih besar, sehingga dapat menahan lebih banyak kelembapan,” ungkapnya.

Di setiap 1 derajat Celcius, yang sama dengan 1,8 derajat Fahrenheit, atmosfer menghangat, dan menyimpan kelembapan sekitar 7% lebih banyak. Menurut NASA, suhu global rata-rata telah meningkat setidaknya 1,1 derajat Celcius (1,9 derajat Fahrenheit) sejak 1880.

“Saat badai petir terjadi, uap air terkondensasi menjadi tetesan hujan dan jatuh kembali ke permukaan. Jadi saat badai ini terbentuk di lingkungan yang lebih hangat yang memiliki lebih banyak kelembapan, curah hujan meningkat,” jelas Brian Soden, profesor ilmu atmosfer di University of Miami.

Di sepanjang pantai Laut Hitam yang bergunung-gunung di Turki, hujan deras membanjiri sungai dan merusak kota-kota dengan banjir dan tanah longsor. Sedikitnya 15 orang tewas akibat banjir di daerah pegunungan lain, di barat daya China.

“Saat iklim semakin hangat, kami melihat kejadian hujan lebat menjadi lebih umum, ini adalah prediksi model iklim yang sangat kuat,” tambah Soden. “Tidak mengherankan melihat peristiwa ini terjadi,”.



Gavin Schmidt, klimatologis dan direktur NASA Goddard Institute for Space Studies, mengatakan bahwa wilayah yang paling terpukul oleh perubahan iklim bukanlah wilayah yang mengeluarkan polutan penghangat planet dalam jumlah terbesar.

“Sebagian besar emisi berasal dari negara-negara industri Barat dan sebagian besar dampaknya terjadi di tempat-tempat yang tidak memiliki infrastruktur yang baik, yang kurang siap menghadapi cuaca ekstrem, dan tidak memiliki cara nyata untuk mengelolanya,”kataSchmidt.
(dan)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1962 seconds (0.1#10.140)