50 Bola Logam Magnet Aneh Ditemukan di Samudra Pasifik, Benarkah Ini Teknologi Alien?

Selasa, 11 Juli 2023 - 14:13 WIB
loading...
50 Bola Logam Magnet Aneh Ditemukan di Samudra Pasifik, Benarkah Ini Teknologi Alien?
Seorang ilmuwan pemburu benda luar angkasa Avi Loeb menemukan 50 bola logam kecil dari Samudra Pasifik. Foto/Indy100
A A A
WASHINGTON - Seorang ilmuwan pemburu benda luar angkasa Avi Loeb menemukan 50 bola logam kecil dari Samudra Pasifik . Avi Loeb, yang dikenal sebagai astrofisika di Universitas Harvard, menyebut bola sangat kecil yang terbuat dari besi, magnesium, dan titanium, sebagai karya alien yang cerdas.

Ini bukan pertama kalinya Loeb berhipotesis bahwa tata surya kita telah dikunjungi oleh teknologi alien. Lima tahun lalu, dia dan sesama peneliti Harvard, Shmuel Bialy, mengusulkan bahwa objek antarbintang yang aneh 'Oumuamua, yang meluncur melalui tata surya kita pada akhir 2017, adalah wahana alien otonom yang mirip dengan layar cahaya.

Sekarang, didukung oleh pendanaan dari crypto multimiliuner Charles Hoskinson, Loeb memimpin ekspedisi di Samudra Pasifik untuk memulihkan objek yang dijulukinya Interstellar Meteor 1 (IM1). Sejauh ini, para kru telah menarik lebih dari 50 bola magnet, yang mungkin merupakan potongan-potongan meteor.



Dalam posting blog baru-baru ini, Loeb menggambarkan bola kecil ini sebagai spherules dan menyebutnya sebagai anomali. Sebab, dalam bola magnet ini kandungan nikelnya yang rendah, tidak seperti meteorit secara umum.

“Ini merupakan pengalaman paling mendebarkan dalam karier ilmiah saya," kata Loeb tentang ekspedisi tersebut dalam wawancara baru-baru ini dengan Motherboard dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Selasa (11/7/2023).
50 Bola Logam Magnet Aneh Ditemukan di Samudra Pasifik, Benarkah Ini Teknologi Alien?


Bola magnet kecil ini diduga berasal dari meteorit yang berkobar melintas langit Papua Nugini pada tahun 2014. Sensor pemerintah AS yang ditempatkan di dekatnya mengukur kecepatannya lebih dari 177.000 km/jam.

Pusat Studi Objek Dekat Bumi (CNEOS) NASA mendeteksi lokasi jatuh meteorit itu ke laut sekitar 85 kilometer lepas pantai. Loeb meyakini objek yang dijulukinya IM1 itu merupakan peninggalan dari sistem bintang lain.



Dia juga berpikir itu mungkin berpotensi menyimpan technosignatures alien atau jejak teknologi yang dibuat oleh entitas bukan manusia. Namun, banyak ilmuwan meragukan asal muasal spherules. Faktanya, mereka mengatakan pelet khusus ini mungkin sama sekali tidak terkait dengan bola api 2014.

“Telah diketahui selama satu abad bahwa jika Anda mengambil penggaruk magnet dan menjalankannya di atas dasar laut, Anda akan menarik bola luar angkasa," kata Peter Brown, spesialis meteorit di University of Western Ontario di Kanada, kepada Live Science.

Puing-puing seperti itu telah terakumulasi di seluruh dunia di dasar laut selama jutaan tahun dari meteor yang menjatuhkan potongan kecil logam cair. Mempertimbangkan pergeseran arus laut dan pergerakan sedimen, pada dasarnya tidak mungkin untuk mengatakan bahwa spherule khusus ini berasal dari peristiwa tertentu.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2394 seconds (0.1#10.140)