Begini Fakta Persahabatan 2 Ilmuwan Jenius Albert Einsten dan Robert Oppenheimer
loading...
A
A
A
AMERIKA - Film Oppenheimer mulai ditayangkan di bioskop hari ini. Meski hanya sebagai cameo di film tersebut, kehadiran Albert Einstein membuat film tersebut lebih kaya dan dalam. Seperti apa sih persahabatan dua ilmuwan jenius?
Memang nama Albert Einstein lebih populer bagi masyarakat umum ketimbang Julius Robert Oppenheimer. Dan ada alasan mengapa sutradara film Oppenheimer, Christopher Nolan menghadirkan Albert Einstein sebagai cameo.
IFL Science menyebutkan adegan Oppenheimer dan Albert Einstein bertemu bukan sekadar pemanis. Albert Einstein dan Julius Robert Oppenheimer memang tidak pernah bekerja sama dalam proyek-proyek ilmiah. Namun, mereka memang benar-benar pernah bertemu.
"Ada bukti kuat bahwa keduanya benar-benar bersahabat hingga hari-hari akhir Albert Einstein di tahun 1950an. Mereka berbagi pemikiran tentang monster atom yang mereka ciptakan," tulis IFL Science.
Monster yang dinamakan bom atom memang jadi koneksi yang kuat antara Albert Einsten dan Julis Robert Oppenheimer. Albert Einstein dianggap sebagai pembuka pintu terbentuknya bom atom.
Albert Einsten dan Julis Robert Oppenheimer di dalam adegan filmOppenheimer. Foto: ist
Teori relativitas dan bocoran informasi yang dia kirim ke Presiden Amerika Serikat Franklin D Rosevelt pada 2 Agustus 1939 mengubah segalanya.
Amerika Serikat terhenyak karena Albert Einstein menginformasikan bahwa Jerman tinggal selangkah lagi membuat bom atom. Dari situ mereka kemudian meminta Robert Oppenheimer untuk memimpin misi rahasia bernama Manhattan Project.
Misi tersebut beranggotakan ilmuwan-ilmuwan terbaik dan terpintar di Amerika Serikat yang dikumpulkan dalam satu tempat khusus yakni Los Alamos, New Mexico, Amerika Serikat.
Misi rahasia itu kemudian berhasil membuat sebuah bom yang benar-benar mematikan. Ratusan ribu orang tewas ketika bom atom tersebut dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang.
"Ledakan itu membuat banyak orang bergembira dan ada juga yang menangis kecewa. Kebanyakan orang justru diam. Sekarang saya adaah kematian, penghancur dunia," sesal Julius Robert Oppenheimer kala itu.
Tewasnya ratusan ribu orang dalam seketika memang bikin dada semua orang sesak. Tidak heran jika masih ada orang yang menyalahkan kesalahan itu pada Julius Robert Oppenheimer. Termasuk Albert Einstein sang pembuka jalan.
Julius Robert Oppenheimer sendiri merasa ada yang salah jika Albert Einstein juga ikut dilibatkan dalam beban moral tersebut. Meski mereka kemudian sama-sama berupaya mencegah terjadinya kembali ledakan bom atom, Julius Robert Oppenheimer tidak ingin sahabat baiknya itu ikut berdosa.
"Einstein sering ikut disalahkan karena peristiwa itu, dan itu menurut saya tidak benar. Kewajiban dia hanya menciotakan revolusi intelektual dan menemukan hal-hal baru dibanding ilmuwan mana pun di zaman kita," bela Julius Robert Oppenheimer saat berpidato di UNESCO House, Paris, Prancis pada 13 Desember 1965.
Lihat Juga: Kisah Albert Enstein Sesali Suratnya Jadi Cikal Bakal Bom Nuklir AS: ‘Celakalah Aku’
Memang nama Albert Einstein lebih populer bagi masyarakat umum ketimbang Julius Robert Oppenheimer. Dan ada alasan mengapa sutradara film Oppenheimer, Christopher Nolan menghadirkan Albert Einstein sebagai cameo.
IFL Science menyebutkan adegan Oppenheimer dan Albert Einstein bertemu bukan sekadar pemanis. Albert Einstein dan Julius Robert Oppenheimer memang tidak pernah bekerja sama dalam proyek-proyek ilmiah. Namun, mereka memang benar-benar pernah bertemu.
"Ada bukti kuat bahwa keduanya benar-benar bersahabat hingga hari-hari akhir Albert Einstein di tahun 1950an. Mereka berbagi pemikiran tentang monster atom yang mereka ciptakan," tulis IFL Science.
Monster yang dinamakan bom atom memang jadi koneksi yang kuat antara Albert Einsten dan Julis Robert Oppenheimer. Albert Einstein dianggap sebagai pembuka pintu terbentuknya bom atom.
Albert Einsten dan Julis Robert Oppenheimer di dalam adegan filmOppenheimer. Foto: ist
Teori relativitas dan bocoran informasi yang dia kirim ke Presiden Amerika Serikat Franklin D Rosevelt pada 2 Agustus 1939 mengubah segalanya.
Amerika Serikat terhenyak karena Albert Einstein menginformasikan bahwa Jerman tinggal selangkah lagi membuat bom atom. Dari situ mereka kemudian meminta Robert Oppenheimer untuk memimpin misi rahasia bernama Manhattan Project.
Misi tersebut beranggotakan ilmuwan-ilmuwan terbaik dan terpintar di Amerika Serikat yang dikumpulkan dalam satu tempat khusus yakni Los Alamos, New Mexico, Amerika Serikat.
Misi rahasia itu kemudian berhasil membuat sebuah bom yang benar-benar mematikan. Ratusan ribu orang tewas ketika bom atom tersebut dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang.
"Ledakan itu membuat banyak orang bergembira dan ada juga yang menangis kecewa. Kebanyakan orang justru diam. Sekarang saya adaah kematian, penghancur dunia," sesal Julius Robert Oppenheimer kala itu.
Tewasnya ratusan ribu orang dalam seketika memang bikin dada semua orang sesak. Tidak heran jika masih ada orang yang menyalahkan kesalahan itu pada Julius Robert Oppenheimer. Termasuk Albert Einstein sang pembuka jalan.
Julius Robert Oppenheimer sendiri merasa ada yang salah jika Albert Einstein juga ikut dilibatkan dalam beban moral tersebut. Meski mereka kemudian sama-sama berupaya mencegah terjadinya kembali ledakan bom atom, Julius Robert Oppenheimer tidak ingin sahabat baiknya itu ikut berdosa.
"Einstein sering ikut disalahkan karena peristiwa itu, dan itu menurut saya tidak benar. Kewajiban dia hanya menciotakan revolusi intelektual dan menemukan hal-hal baru dibanding ilmuwan mana pun di zaman kita," bela Julius Robert Oppenheimer saat berpidato di UNESCO House, Paris, Prancis pada 13 Desember 1965.
Lihat Juga: Kisah Albert Enstein Sesali Suratnya Jadi Cikal Bakal Bom Nuklir AS: ‘Celakalah Aku’
(dan)