7 Penemuan Dunia yang Terjadi secara Tidak Sengaja, Mulai dari Korek Api hingga Dinamit
loading...
A
A
A
5. Warfarin, Pengencer Darah
Sejarah inovasi farmakologis dipenuhi dengan penemuan yang tidak disengaja, seperti Viagra (ditujukan untuk tekanan darah tinggi) dan Valium (upaya yang gagal untuk membuat pewarna kain). Khusus warfarin, formula pengencer darah ditemukan bukan di laboratorium, tetapi di sebuah lapangan terbuka.
Pada tahun 1920an, sebagian sapi dan domba menderita pendarahan internal. Banyak hewan yang sebelumnya sehat juga mati kehabisan darah, namun saat makan jerami berjamur di tanah lapang mereka pun berangsur sehat. Seorang dokter hewan Kanada, Frank Schofield, mendiagnosa penyebabnya bisa ditanggulangi dengan jerami berjamur yang mengandung antikoagulan alias pembeku darah.
Pada 1940, para ilmuwan di University of Wisconsin, dipimpin oleh ahli biokimia Karl Link mengisolasi senyawa antikoagulan dalam jerami berjamur. Turunan senyawa tersebut telah dipatenkan sebagai warfarin, sesuai nama Yayasan Penelitian Alumni Wisconsin (WARF) yang mendanai pengembangan penelitian.
Tapi sebelum digunakan untuk mengobati serangan jantung, stroke dan pembekuan darah hewan, warfarin digunakan sebagai racun tikus pada 1948. Baru pada pertengahan 1950an warfarin mulai digunakan secara klinis untuk manusia. Pengguna awalnya adalah Presiden Dwight D. Eisenhower, yang mengalami serangan jantung pada 1955.
6. Korek Api
Menurut Charles Darwin, api adalah pencapaian manusia yang paling signifikan setelah bahasa. Sebelum penemuan korek api, api biasanya dibuat dengan batu api dan baja yang membutuhkan energi ekstra. Bahan pemantik api awalnya mengandalkan bahan kimia racikan
Prometheus yang ditemukan pada 1829. Kandungannya terdiri dari asam sulfat yang dibungkus kertas dan diletakkan dalam botol kaca. Pemantik api dinyalakan dengan menghancurkan botol kaca. Tentu saja proses penggunaannya kurang aman.
Apoteker Inggris John Walker sedang bereksperimen dengan bahan kimia ketika dia secara tidak sengaja menggoreskan tongkat kayu di perapiannya. Tongkat itu terbakar dan memberi Walker ide. Pada 1827, ia mulai menjual produk "Congreves" di apoteknya. Nama itu dipilih untuk menghormati penemu sejenis roket.
Stik kayu dilengkapi karton yang dilapisi campuran potasium klorat dan antimon sulfida temuan Walker akan menyala saat dipukul dengan selembar kertas ampelas. Meskipun penemuan Walker populer, ia memilih untuk tidak mematenkannya. Akibatnya, orang lain meniru desainnya dan mulai menjual versi mereka sendiri.
Sejarah inovasi farmakologis dipenuhi dengan penemuan yang tidak disengaja, seperti Viagra (ditujukan untuk tekanan darah tinggi) dan Valium (upaya yang gagal untuk membuat pewarna kain). Khusus warfarin, formula pengencer darah ditemukan bukan di laboratorium, tetapi di sebuah lapangan terbuka.
Pada tahun 1920an, sebagian sapi dan domba menderita pendarahan internal. Banyak hewan yang sebelumnya sehat juga mati kehabisan darah, namun saat makan jerami berjamur di tanah lapang mereka pun berangsur sehat. Seorang dokter hewan Kanada, Frank Schofield, mendiagnosa penyebabnya bisa ditanggulangi dengan jerami berjamur yang mengandung antikoagulan alias pembeku darah.
Pada 1940, para ilmuwan di University of Wisconsin, dipimpin oleh ahli biokimia Karl Link mengisolasi senyawa antikoagulan dalam jerami berjamur. Turunan senyawa tersebut telah dipatenkan sebagai warfarin, sesuai nama Yayasan Penelitian Alumni Wisconsin (WARF) yang mendanai pengembangan penelitian.
Tapi sebelum digunakan untuk mengobati serangan jantung, stroke dan pembekuan darah hewan, warfarin digunakan sebagai racun tikus pada 1948. Baru pada pertengahan 1950an warfarin mulai digunakan secara klinis untuk manusia. Pengguna awalnya adalah Presiden Dwight D. Eisenhower, yang mengalami serangan jantung pada 1955.
6. Korek Api
Menurut Charles Darwin, api adalah pencapaian manusia yang paling signifikan setelah bahasa. Sebelum penemuan korek api, api biasanya dibuat dengan batu api dan baja yang membutuhkan energi ekstra. Bahan pemantik api awalnya mengandalkan bahan kimia racikan
Prometheus yang ditemukan pada 1829. Kandungannya terdiri dari asam sulfat yang dibungkus kertas dan diletakkan dalam botol kaca. Pemantik api dinyalakan dengan menghancurkan botol kaca. Tentu saja proses penggunaannya kurang aman.
Apoteker Inggris John Walker sedang bereksperimen dengan bahan kimia ketika dia secara tidak sengaja menggoreskan tongkat kayu di perapiannya. Tongkat itu terbakar dan memberi Walker ide. Pada 1827, ia mulai menjual produk "Congreves" di apoteknya. Nama itu dipilih untuk menghormati penemu sejenis roket.
Stik kayu dilengkapi karton yang dilapisi campuran potasium klorat dan antimon sulfida temuan Walker akan menyala saat dipukul dengan selembar kertas ampelas. Meskipun penemuan Walker populer, ia memilih untuk tidak mematenkannya. Akibatnya, orang lain meniru desainnya dan mulai menjual versi mereka sendiri.