Satelit Rekam Peristiwa Kebakaran Paling Mengerikan di Hawaii yang Tewaskan 99 Orang

Rabu, 16 Agustus 2023 - 08:20 WIB
loading...
Satelit Rekam Peristiwa Kebakaran Paling Mengerikan di Hawaii yang Tewaskan 99 Orang
Satelit Landsat 8 merilis foto peristiwa kebakaran paling mengertikan dan mematikan yang menewaskan 99 orang di Kota Lahaina, Pulau Maui, Hawaii. Foto/NASA Earth Observatory/Live Science
A A A
HONOLULU - Satelit Landsat 8 merilis foto peristiwa kebakaran paling mengertikan dan mematikan yang menewaskan 99 orang di Kota Lahaina, Pulau Maui, Hawaii. Foto satelit baru merekam pemandangan udara yang muram dari kebakaran hutan dahsyat yang membakar kota Lahaina pada 8 Agustus 2023.

Satelit Landsat 8, milik NASA dan Survei Geologi AS, menangkap gambar kebakaran di Pulau Maui, Hawaii , sekitar pukul 22:25 waktu setempat pada 8 Agustus. Dari foto terlihat api hampir sepenuhnya menelan Lahaina, serta kebakaran besar lainnya yang tidak terlalu mematikan di timur laut Kihei.

Citra satelit menunjukkan lonjakan radiasi infra merah yang dipancarkan oleh api yang melapisi warna alami pulau itu. Kebakaran di pulau Maui menunjukkan skala penuh dan paling mematikan di AS selama lebih dari satu abad.



Api yang bergerak cepat muncul di perbatasan Lahaina dan menyebar cepat ke seluruh kota, membakar bangunan, meledakkan mobil, dan memenuhi udara dengan abu dan asap. Banyak orang yang berusaha menyelamatkan diri dengan keluar dari kota atau melarikan diri ke laut.

Sedikitnya 99 orang tewas akibat kebakaran tersebut, namun jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat secara signifikan. “Petugas tanggap darurat terus mencari orang-orang yang masih hilang di gedung-gedung yang hancur,” kata Gubernur Hawaii Josh Green kepada CNN dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Rabu (16/8/2023).
Satelit Rekam Peristiwa Kebakaran Paling Mengerikan di Hawaii yang Tewaskan 99 Orang


Api Lahaina bergerak cepat karena dikipasi oleh angin kencang yang luar biasa, dan didorong tekanan tinggi di utara pulau dan sisa-sisa Badai Dora di Selatan. Menurut Observatorium Bumi NASA, embusan angin berkisar antara 72 hingga 107 km/jam.

Green mengatakan bahwa pada puncaknya, kobaran api menempuh jarak sekitar 1,6 kilometer setiap menit. Badan Manajemen Darurat Federal mengatakan masih terlalu dini untuk menghitung biaya kerusakan yang disebabkan oleh kebakaran, tetapi Green mengatakan kerugian bisa mencapai USD6 miliar.



“Ini adalah bencana alam terbesar yang pernah kami alami (di Hawaii). Ini juga akan menjadi bencana alam yang akan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk pulih,” bebernya.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1868 seconds (0.1#10.140)