Supermoon Biru yang Langka, Bulan Purnama Terbesar dan Paling Terang Tahun Ini
loading...
A
A
A
Jenis Supermoon Biru kedua, disebut juga dengan "bulan biru musiman". Fenomena ini untuk menggambarkan bulan purnama ketiga dari empat bulan purnama selama satu musim astronomi.
Hal ini terjadi ketika satu tahun kalender mempunyai 13 bulan purnama, bukan 12 bulan purnama pada umumnya. Sebab, satu tahun lunar atau 12 orbit Bumi oleh bulan memakan waktu 354 hari, sedangkan tahun matahari Bumi adalah 365 hari.
“Bulan biru musiman berikutnya, yang juga terjadi setiap dua atau tiga tahun sekali, akan terjadi pada 19 Agustus 2024,” tulis timeanddate.
Sedangkan Supermoon (bulan purnama besar) terjadi ketika bulan purnama berada dekat dengan titik terdekatnya dengan bumi pada orbitnya. Orbit bulan terhadap bumi berbentuk elips sehingga setiap bulan mencapai titik terdekat (perigee) dan titik terjauh (apogee).
Bulan purnama kedua yang terjadi pada bulan Agustus adalah supermoon ketiga dan terdekat dari empat supermoon pada tahun 2023. Dengan jarak 357.344 kilometer dari Bumi, ini akan menjadi supermoon terbesar dan paling terang pada tahun 2023.
“Bulan yang berada dalam jarak 90% dari perigee pada bulan tertentu memenuhi syarat sebagai supermoon,” kata Fred Espenak, astronom dan mantan kalkulator gerhana NASA.
Hal ini terjadi ketika satu tahun kalender mempunyai 13 bulan purnama, bukan 12 bulan purnama pada umumnya. Sebab, satu tahun lunar atau 12 orbit Bumi oleh bulan memakan waktu 354 hari, sedangkan tahun matahari Bumi adalah 365 hari.
“Bulan biru musiman berikutnya, yang juga terjadi setiap dua atau tiga tahun sekali, akan terjadi pada 19 Agustus 2024,” tulis timeanddate.
Baca Juga
Sedangkan Supermoon (bulan purnama besar) terjadi ketika bulan purnama berada dekat dengan titik terdekatnya dengan bumi pada orbitnya. Orbit bulan terhadap bumi berbentuk elips sehingga setiap bulan mencapai titik terdekat (perigee) dan titik terjauh (apogee).
Bulan purnama kedua yang terjadi pada bulan Agustus adalah supermoon ketiga dan terdekat dari empat supermoon pada tahun 2023. Dengan jarak 357.344 kilometer dari Bumi, ini akan menjadi supermoon terbesar dan paling terang pada tahun 2023.
“Bulan yang berada dalam jarak 90% dari perigee pada bulan tertentu memenuhi syarat sebagai supermoon,” kata Fred Espenak, astronom dan mantan kalkulator gerhana NASA.
(wib)