5 Fakta Lithium yang Ditemukan di Iran, Terbesar Kedua di Dunia

Selasa, 19 September 2023 - 16:27 WIB
loading...
5 Fakta Lithium yang Ditemukan di Iran, Terbesar Kedua di Dunia
Penemuan Lithium Iran diperkirakan terbesar kedua di dunia. Foto/Mining Technology/Shutterstock
A A A
JAKARTA - Lithium Iran yang baru-baru ini ditemukan dalam jumlah besar mencuri perhatian dunia. Bagaimana tidak, lithium saat ini telah dijuluki sebagai "minyak baru" yang berperan penting dalam produksi dan keberlangsungan kendaraan listrik.

Penemuan lithium di Iran ini diprediksi akan membuka jalan bagi negara tersebut untuk mendapat keuntungan geopolitik dan ekonomi yang tak tertandingi.

Bahkan, penemuan lithium di Iran sempat memunculkan ketakutan bagi negara-negara pesaing, terutama Israel dan Barat terhadap negara mayoritas muslim tersebut.



Berikut ini beberapa fakta tentang lithium Iran yang menghebohkan.

Fakta Lithium yang Ditemukan di Iran


1. Ditemukan di Hamedan


Ladang lithium tersebut berada di Hamedan. Wilayah tersebut merupakan salah satu provinsi Iran yang terletak di pegunungan bagian barat negara itu.

Penemuan di Hamedan menggemparkan karena pertama kalinya negara di Timur Tengah memiliki sumber cadangan lithium yang besar.

2. Ladang Lithium Terbesar Kedua di Dunia


Menurut laman Finance Tribune, ladang lithium di Provinsi Hamedan bagian barat diperkirakan merupakan terbesar kedua di dunia setelah simpanan di Chili.



Ladang lithium Iran ini diperkirakan memiliki 8,5 juta ton lithium. Hal ini akan memberi Iran kendali atas 10% cadangan litium dunia yang diketahui sebanyak 89 juta ton.

3. Berpotensi Meningkatkan Perekonomian Iran di Tengah Sanksi Barat


Penemuan lithium ini memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan perekonomian Iran. Mengingat harga logam ini sempat menanjak pesat pada tahun lalu karena tingginya produksi kendaraan listrik.

Meskipun tahun ini harga sempat mengalami kemerosotan, namun itu bukanlah penghalang di masa depan. Terlebih penggunaan kendaraan listrik kini tengah digencarkan oleh beberapa negara termasuk Indonesia.

Setelah terbebani sanksi internasional, pelemahan mata uang yang mencapai titik terendah dolar, terisolasi dari sistem keuangan global, membuat penemuan logam ini seakan jadi cahaya harapan baru bagi Iran.

Terlebih, Iran telah dikenal sebagai salah satu produsen minyak dan gas top meskipun ekspornya secara luas tergerus karena sanksi.



Produk mineral saat ini menyumbang tidak lebih dari 0,6% PDB Iran. Pada tingkat saat ini, cadangan mineral Iran bernilai USD700 miliar, dengan nilai tambah diperkirakan mencapai USD4 triliun, menurut laporan Iran.

4. Akan Memproduksi Lithium dalam Waktu Dua Tahun


Iran berencana untuk memulai produksi lithium dalam waktu dua tahun menurut Kantor Berita Tasnim pada 6 Maret 2023, mengutip pernyataan seorang pejabat negara tersebut.

Amerika Selatan masih memimpin dunia dalam hal simpanan litium dengan selisih yang cukup besar, dengan Chili yang memiliki simpanan lithium sebesar 9,2 juta ton, atau 58% dari cadangan global.

5. Memperkuat Hubungan dengan China


Sementara itu, China saat ini merupakan pasar baterai lithium terbesar di dunia karena penjualan kendaraan listriknya yang melonjak. Pada kuartal pertama, lebih dari 60% dari seluruh mobil yang terjual di negara ini adalah model listrik atau hybrid.

Produksi lithium dalam skala besar hanya akan semakin memperdalam hubungan antara Iran dan China dan memperkuat aliansi non-blok yang coba dibangun oleh Moskow dan Beijing dalam persaingan dengan dunia “unipolar” yang dipimpin oleh AS.
(okt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2310 seconds (0.1#10.140)