Terinspirasi Lord of the Rings, Ilmuwan Temukan Logam yang Lebih Kuat dari Baja

Sabtu, 23 September 2023 - 21:00 WIB
loading...
Terinspirasi Lord of the Rings, Ilmuwan Temukan Logam yang Lebih Kuat dari Baja
Pembuatan Galvorn ternyata terinspirasi dari film Lord of the Rings. (Foto: GreenBiz)
A A A
JAKARTA - Para peneliti Amerika Serikat menemukan formula material logam baru yang lebih kuat dari baja, lebih ringan dari aluminium, dan memiliki konduktivitas tembaga bernama Galvorn. Pembuatannya ternyata terinspirasi dari film Lord of the Rings .

Para ahli di DexMat yang berbasis di Houston, Amerika Serikat menyatakan bahwa Galvorn dapat merevolusi lanskap teknologi ramah lingkungan. Galvorn dapat menjadi alternatif pengganti tembaga yang langka dan mahal, logam penting dalam elektronik.

Dilansir dari GreenBiz, Sabtu (23/9/2023), ide awalnya mencari material alternatif berteknologi ramah lingkungan. Galvorn merupakan hasil investasi lebih dari dua badan penelitian Angkatan Udara AS, Departemen Energi, dan NASA, serta perusahaan teknologi besar lainnya. Para pihak ini menyuntik dana senilai 20 juta dollar AS atau setara Rp307 triliun.

Galvorn dibuat dalam bentuk pita, benang atau jaring yang terinpirasi dari karya J.R.R. Tolkien, Lord of the Rings.
“Seorang pandai besi elf bernama Eöl menciptakan jenis logam baru yang disebut Galvorn yang digambarkan tipis dan fleksibel, namun juga cukup kuat untuk dijadikan pelindung,” kata Shomik Dutta salah satu investor Overture Climate dan produsen DexMat.



Dari blog perusahaan DexMat dijelaskan bahwa Galvorn versi kehidupan nyata berasal dari proses yang sama mengesankannya. Teknik produksinya berteknologi tinggi yang mencakup pemisahan hidrokarbon.

Konsumen akan merasa nyaman dalam penerapannya. Kendaraan yang lebih ringan dan cepat, bilah turbin angin yang lebih ringan, dan konduktivitas baterai yang lebih tinggi untuk meningkatkan penyimpanan energi terbarukan adalah keunggulan yang ingin diwujudkan Galvorn. "Teknologi Galvorn sudah digunakan untuk membantu menghilangkan es pada sayap pesawat," kata Dutta.

Ia mengklaim, serat Galvorn pada beton dan material lainnya dapat memperkuat dan memberikan umur yang lebih panjang pada bangunan dan infrastruktur.



“Krisis iklim, transisi energi ramah lingkungan, dan gerakan serba listrik segalanya mendorong transformasi besar-besaran pada industri dan infrastruktur secara global,” ucap pihak DexMat mempromosikan proses manufaktur bersih yang menggunakan listrik dan energi terbarukan.

Rahasia Galvorn terletak pada pemakaian karbon yang mengunci elemen pemerangkap panas ke dalam penyimpanan jangka panjang, sehingga tidak berkontribusi terhadap pemanasan global .
(msf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3144 seconds (0.1#10.140)