Intip Perbedaan Tank Leopard 1 vs Leopard 2, Lebih Kuat Mana?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tank Leopard menjadi salah satu persenjataan militer mengerikan buatan Jerman . Berbekal spesifikasi dan kemampuan yang mumpuni, tank ini telah banyak diekspor ke berbagai negara di dunia.
Mendengar nama tank Leopard, sebagian orang tentu sudah sering mendengar varian Leopard 1 dan Leopard 2. Meski sama-sama buatan Jerman, keduanya juga memiliki sejumlah perbedaan dari aspek spesifikasi hingga kemampuannya. Berikut ulasannya.
Foto/Military Today
Pengembangan Main Battle Tank (MBT) Leopard 1 telah dimulai sejak 1956. Mengutip Military Today, Senin (25/9/2023), proses perancangannya ini membutuhkan waktu sekitar 10 tahun.
Setelah menyelesaikan beberapa uji coba, Leopard 1 mulai beroperasi bersama Bundeswehr pada 1965. Produksinya dihentikan setelah kemunculan Leopard 2 pada 1984.
Leopard 1 memiliki armor yang cukup tipis. Meski demikian, pengembang membekalinya dengan peralatan perlindungan seperti NBC untuk awaknya.
Salah satu kekuatan Leopard 1 berada di persenjataannya. Pengembang membawakan senapan L7A3 105 mm buatan Inggris. Senjata ini merupakan standar NATO yang juga digunakan tank kontemporer seperti M60 Patton Amerika.
Bersama amunisi seperti APDS hingga HEAT, Leopard 1 diklaim mampu menembus lapis baja seperti milik T-62 Soviet dari jarak 400 m. Selain itu, hadir juga persenjataan sekunder yang terdiri atas senapan mesin 7,62 mm dan senapan mesin anti-pesawat 7,62 mm di bagian atap.
Leopard 1 ditenagai mesin diesel MTU MB 838 Ca M500 yang mampu menghasilkan 830 HP. Memiliki jangkauan hingga 600 km, kecepatan jalan maksimalnya mencapai 65 km/jam.
Meski terbilang sudah sangat berumur, Leopard 1 masih beroperasi dengan sejumlah operator ekspor. Sebagai siasat, para pemiliknya melakukan peningkatan lokal untuk menjadikannya masih layak pakai.
Foto/Military Today
Tank Leopard 2 merupakan penerus kesuksesan Leopard 1. Mengutip Army Technology, jenis Main Battle Tank (MBT) ini pertama kali diproduksi pada 1979.
Tak hanya digunakan Jerman, banyak varian dari Leopard 2 yang juga diminati negara lain. Alhasil, ada banyak juga negara-negara yang turut membeli tank ini.
Sedikit berbeda dengan pendahulunya, Leopard 2 dibekali sejumlah teknologi canggih yang di antaranya diambil dari program gabungan MBT-70 Jerman-Amerika. Sistem pengendalian senjata, persenjataan, hingga amunisinya juga mirip M1 Abrams.
Pada bagian armor, Leopard 2 menggunakan komposit yang mirip Chobham Inggris. Mereka menawarkan opsi perlindungan yang lebih baik terhadap peluru penembus lapis baja dan senjata anti-tank lain.
Beralih ke persenjataan, Leopard 2 dilengkapi meriam smoothbore Rheinmetall RH-M-120. Serangan tank ini diklaim mampu menembus lapis baja T-72 Soviet pada jarak 2.000 meter.
Kemudian, Leopard 2 juga dibekali senjata sekunder seperti senapan mesin 7,62 mm. Senjata tersebut ditempatkan secara koaksial dan lainnya dipasang di atap.
Pada bagian mesin, tank ini ditenagai diesel turbocharged MTU MB 873 Ka501 yang mampu menghasilkan 1.500 HP. Bersama jangkauan hingga 550 km, kecepatan maksimal Leopard 2 mencapai 72 km/jam.
Salah satu fitur unggulan dari Leopard 2 adalah peralatan penglihatan malam serta laser pencari jarak. Komponen ini memungkinkannya membidik target bergerak dengan lebih optimal.
Demikian ulasan mengenai perbedaan tank Leopard 1 dan Leopard 2 yang bisa diketahui. Secara garis besar, perbedaan kedua tank ini jelas terlihat pada pembaruan teknologi dan fiturnya. Meski demikian, keduanya tetap menjadi bagian tank paling kuat sepanjang sejarah.
Mendengar nama tank Leopard, sebagian orang tentu sudah sering mendengar varian Leopard 1 dan Leopard 2. Meski sama-sama buatan Jerman, keduanya juga memiliki sejumlah perbedaan dari aspek spesifikasi hingga kemampuannya. Berikut ulasannya.
Perbedaan Tank Leopard 1 vs Leopard 2
1. Tank Leopard 1
Foto/Military Today
Pengembangan Main Battle Tank (MBT) Leopard 1 telah dimulai sejak 1956. Mengutip Military Today, Senin (25/9/2023), proses perancangannya ini membutuhkan waktu sekitar 10 tahun.
Setelah menyelesaikan beberapa uji coba, Leopard 1 mulai beroperasi bersama Bundeswehr pada 1965. Produksinya dihentikan setelah kemunculan Leopard 2 pada 1984.
Leopard 1 memiliki armor yang cukup tipis. Meski demikian, pengembang membekalinya dengan peralatan perlindungan seperti NBC untuk awaknya.
Baca Juga
Salah satu kekuatan Leopard 1 berada di persenjataannya. Pengembang membawakan senapan L7A3 105 mm buatan Inggris. Senjata ini merupakan standar NATO yang juga digunakan tank kontemporer seperti M60 Patton Amerika.
Bersama amunisi seperti APDS hingga HEAT, Leopard 1 diklaim mampu menembus lapis baja seperti milik T-62 Soviet dari jarak 400 m. Selain itu, hadir juga persenjataan sekunder yang terdiri atas senapan mesin 7,62 mm dan senapan mesin anti-pesawat 7,62 mm di bagian atap.
Leopard 1 ditenagai mesin diesel MTU MB 838 Ca M500 yang mampu menghasilkan 830 HP. Memiliki jangkauan hingga 600 km, kecepatan jalan maksimalnya mencapai 65 km/jam.
Meski terbilang sudah sangat berumur, Leopard 1 masih beroperasi dengan sejumlah operator ekspor. Sebagai siasat, para pemiliknya melakukan peningkatan lokal untuk menjadikannya masih layak pakai.
2. Leopard 2
Foto/Military Today
Tank Leopard 2 merupakan penerus kesuksesan Leopard 1. Mengutip Army Technology, jenis Main Battle Tank (MBT) ini pertama kali diproduksi pada 1979.
Tak hanya digunakan Jerman, banyak varian dari Leopard 2 yang juga diminati negara lain. Alhasil, ada banyak juga negara-negara yang turut membeli tank ini.
Sedikit berbeda dengan pendahulunya, Leopard 2 dibekali sejumlah teknologi canggih yang di antaranya diambil dari program gabungan MBT-70 Jerman-Amerika. Sistem pengendalian senjata, persenjataan, hingga amunisinya juga mirip M1 Abrams.
Pada bagian armor, Leopard 2 menggunakan komposit yang mirip Chobham Inggris. Mereka menawarkan opsi perlindungan yang lebih baik terhadap peluru penembus lapis baja dan senjata anti-tank lain.
Beralih ke persenjataan, Leopard 2 dilengkapi meriam smoothbore Rheinmetall RH-M-120. Serangan tank ini diklaim mampu menembus lapis baja T-72 Soviet pada jarak 2.000 meter.
Kemudian, Leopard 2 juga dibekali senjata sekunder seperti senapan mesin 7,62 mm. Senjata tersebut ditempatkan secara koaksial dan lainnya dipasang di atap.
Pada bagian mesin, tank ini ditenagai diesel turbocharged MTU MB 873 Ka501 yang mampu menghasilkan 1.500 HP. Bersama jangkauan hingga 550 km, kecepatan maksimal Leopard 2 mencapai 72 km/jam.
Salah satu fitur unggulan dari Leopard 2 adalah peralatan penglihatan malam serta laser pencari jarak. Komponen ini memungkinkannya membidik target bergerak dengan lebih optimal.
Demikian ulasan mengenai perbedaan tank Leopard 1 dan Leopard 2 yang bisa diketahui. Secara garis besar, perbedaan kedua tank ini jelas terlihat pada pembaruan teknologi dan fiturnya. Meski demikian, keduanya tetap menjadi bagian tank paling kuat sepanjang sejarah.
(okt)