3 Fakta Bunga Bermekaran di Antartika, Benarkah Dampak Pemanasan Global?

Senin, 02 Oktober 2023 - 16:36 WIB
loading...
3 Fakta Bunga Bermekaran...
Heboh di media sosial sebuah foto bunga-bunga bermekaran di wilayah Antartika. Foto/NDTV/ X @DailyLoud
A A A
JAKARTA - Antartika merupakan benua yang mengelilingi Kutub Selatan dan hampir seluruhnya tertutup salju. Namun, belakangan di media sosial dihebohkan dengan munculnya sebuah foto bunga-bunga bermekaran di wilayah Antartika.

Pasalnya, Antartika dikenal dengan bentang alam yang dingin dan tandus. Hanya ada dua jenis tumbuhan yang dapat tumbuh.

Adapun dua spesies tumbuhan berpembuluh yang dapat tumbuh di ekosistem Antartika, yaitu rumput rambut Antartika dan lumut mutiara Antartika. Sangat tidak mungkin jenis tanaman bunga dapat tumbuh di sana.



Lantas, apa fakta dibalik bunga bermekaran di Antartika? Berikut ulasannya.

Fakta Bunga Bermekaran di Antartika


1. Tanda Pemanasan Global


Sebagai dataran dengan bentang alam yang terbilang dingin dan tandus, tidak banyak tanaman yang dapat tumbuh di wilayah Antartika. Dengan demikian, tumbuhannya bunga di Antartika memberikan indikasi yang kurang baik.



Menurut peneliti, jika ada peningkatan yang tiba-tiba dalam pertumbuhan bunga di Antartika disebabkan oleh efek pemanasan global . Ini berpotensi mengganggu keseimbangan ekosistem setempat.

2. Sempat Jadi Perdebatan


Dalam sebuah catatan unggahan Daily Loud mengenai topik tersebut menyatakan bahwa gambarnya palsu dan telah dikecam tahun sebelumnya.



Catatan tersebut menyebutkan bahwa gambar tersebut diambil di Greenland, dan memberikan tautan ke artikel La Republica yang mengonfirmasi hal tersebut.

Menurut Dreamstime.com, gambar bunga bermekaran di Antartika berasal dari Teluk Disko di Greenland Barat dan disumbangkan oleh Sergey Uryadnikov.

3. Hanya Ada 2 Jenis Tanaman yang Tumbuh di Antartika


Terdapat dua jenis tumbuhan berpembuluh darah asli di Antartika. Pertama, Pearlwort Antartika yang juga dikenal dengan sebutan Anyelir Antartika atau Colobanthus quitensis. Kedua, rumput rambut Antartika yang dikenal dengan nama ilmiah Deschampsia Antarctica.

Peningkatan pesat dalam pertumbuhan tanaman di Antartika adalah sebuah fenomena yang memprihatinkan. Menurut riset ilmiah, tanaman di Pulau Signy mengalami peningkatan pertumbuhan yang luar biasa, mencapai sepuluh kali lipat dalam periode 2009 hingga 2019.

Perubahan pesat semacam ini dapat terjadi di seluruh Antartika. Konsekuensi negatifnya adalah potensi pertumbuhan tanaman non-asli yang dapat mengganggu ekosistem alaminya.

Tanaman yang tumbuh dengan cepat memiliki potensi untuk bersaing dengan vegetasi alami lainnya, seperti lumut. Keterkaitannya dengan pertumbuhan tanaman yang cepat dan pemanasan global menjadi sangat jelas bagi para peneliti.

Secara keseluruhan, peristiwa ini dapat mengakibatkan destabilisasi keanekaragaman hayati dan ekosistem lokal.

Demikian informasi mengenai 3 fakta bunga bermekaran di Antartika. Semoga informasi ini dapat bermanfaat.
(okt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2203 seconds (0.1#10.140)