Keunggulan dan Kelemahan Senjata Laser Israel, Bakal Dipakai Gempur Gaza

Senin, 16 Oktober 2023 - 18:45 WIB
loading...
Keunggulan dan Kelemahan Senjata Laser Israel, Bakal Dipakai Gempur Gaza
Iron Beam diklaim dapat menembakkan sinar untuk menghancurkan sasaran. (Foto: The Telegraph)
A A A
JAKARTA - Israel berencana menerjunkan senjata laser ke medan perang melawan militan Hamas di Gaza. Senjata bernama Iron Beam itu dapat menembakkan sinar untuk menghancurkan sasaran.

Dikembangkan oleh Rafael Advanced Defense Systems, Iron Beam pertama kali dirilis pada tahun 2014 tetapi belum digunakan oleh Israel.

Sebelumnya Iron Beam dijadwalkan akan mulai beroperasi pada tahun 2025. Namun, setelah adanya serangan Hamas, Israel mempercepat penempatan Iron Beam dan memulai uji coba untuk mengaktifkannya jauh lebih cepat.

Belum jelas berapa lama waktu yang dibutuhkan, namun Dr. Yehoshua Kalisky dari Institute for National Security Studies yakin sistem ini bisa beroperasi dalam waktu dekat.



"Satu-satunya masalah adalah mengintegrasikannya ke dalam semua sistem peringatan dini. Ini bukan sistem mandiri. Harus dipasangkan dengan semua pertahanan udara. Jika tidak terintegrasi, maka akan sia-sia,” katanya dikutip The Telegraph, Senin (16/10/2023).

Iron Beam dirancang sebagai alternatif yang lebih murah dan fleksibel untuk bekerja dengan sistem pertahanan rudal Iron Dome. "Biaya untuk menghancurkan rendah," kata Uzi Rubin, ahli pertahanan rudal di Kementerian Pertahanan Israel. Alih-alih mengirimkan peluru kendali yang biayanya USD60.000 per unit oleh Iron Dome, sinar laser biayanya hanya beberapa dolar.

Tanpa kebutuhan amunisi, Iron Beam juga tidak terpengaruh oleh masalah rantai pasokan. Sistem ini juga lebih kecil dan ringan dibandingkan Iron Dome, sehingga memudahkan untuk dipindahkan dan disembunyikan.

Namun, Iron Beam tidak dapat beroperasi secara efektif dalam kondisi basah. Semakin banyak kelembapan di atmosfer, semakin banyak partikel air menyerap energi laser. Bahkan dalam kondisi optimal, laser kehilangan 30 hingga 40 persen dari energi potensialnya karena kelembapan atmosfer sebelum mengenai target.

Berbeda dengan Iron Dome, Iron Beam juga membutuhkan garis pandang langsung antara sistem dan targetnya, sehingga penempatannya harus tepat. Senjata laser juga memiliki laju tembak jauh lebih lambat, memerlukan sekitar lima detik untuk mentransmisikan energi yang cukup untuk menghancurkan target. "Iron Beam lebih baik untuk roket jarak pendek dalam jumlah kecil,” katanya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2358 seconds (0.1#10.140)