4 Fakta Kapal Korvet yang Dikembangkan Sejumlah Negara Eropa

Jum'at, 27 Oktober 2023 - 15:50 WIB
loading...
4 Fakta Kapal Korvet...
Sejumlah negara Eropa mengembangkan kapal korvet dalam program European Patrol Corvette (EPC). Foto/Edrmagazine
A A A
JAKARTA - Sejumlah negara Eropa mengembangkan kapal korvet dalam program European Patrol Corvette (EPC). Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan armada Angkatan Laut Eropa.

Menurut laman Naval News, program EPC merupakan langkah maju dalam kerja sama pertahanan Eropa. Hal ini akan memberikan kontribusi besar terhadap kedaulatan Eropa dalam domain kapal lini kedua, dengan memperkuat industri Eropa, dan meningkatkan efisiensi Angkatan Laut.

Fakta Kapal Korvet Proyek European Patrol Corvette


1. Ada Empat Perusahaan yang Terlibat


Dilansir dari European Defence Review, CEO dari empat perusahaan yang terlibat dalam program pembuatan kapal ini, yaitu Naviris, Fincantieri, Naval Group, dan Navantia.



Fincantieri dan Naval Group berperan sebagai industri koordinator sekaligus pembentuk Naviris yang menjadi perusahaan utama pencipta Kapal Korvet. Sementara Navantia berperan sebagai pengembangan desain awal.

2. Tahap Awal Dimulai pada 2023


Tahap awal program ini akan berlangsung selama dua tahun, yang dimulai dari awal tahun 2023. Pada tahap awal menentukan desain kapal umum dasar dan konfigurasi yang diminta, bersamaan dengan pengembangan teknologi, definisi metodologi, aturan, dan standar kerja umum.

Enrico Bonetti, COO perusahaan patungan Naviris kepada EDR On-Line mengatakan bahwa perusahaan mendukung layanan komisi untuk kegiatan persiapan perjanjian hibah yang akan mengarah pada keputusan pemberian komisi dan penandatanganan perjanjian dengan industri.

3. Melibatkan Sejumlah Negara Eropa


Program ini melibatkan partisipasi empat negara, yakni Italia, Perancis, Spanyol dan Yunani. Negara-negara tersebut yang menjadi aktor utama dalam proyek PESCO (Kerja Sama Terstruktur Permanen).

Selain keempat negara tersebut, ada pula partisipasi dari Portugal, Denmark, dan Norwegia. Terdapat pula beberapa negara lain yang turut menyumbangkan dananya.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2419 seconds (0.1#10.140)