Asal Usul Nama Eropa, Ada Nafsu Dewa Zeus di Baliknya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Asal Usul nama Benua Eropa punya latar belakang kisah yang panjang terkait Dewa Zeus dan nafsunya. Eropa diambil darinama putri Yunani Phoenicia, Europa.
Menurut mitologi Yunani, Zeus, raja para dewa Olympian, menjelma menjadi seekor banteng putih cantik untuk menculik gadis yang dicintainya. Zeus begitu terpesona oleh putri cantik Yunani Phoenicia sehingga dia mengubah dirinya menjadi seekor banteng putih yang menakjubkan untuk merayunya.
Awalnya, Dikutip dari Greekreporter, Rabu (1/11/2023) Europa sedang memetik bunga bersama para pembantunya ketika dia tiba-tiba melihat banteng itu mendekat dari jauh. Sang putri terheran-heran melihat keindahan binatang itu. Saat mereka semakin dekat, dia dengan cepat membungkuk di kaki Europa sebagai sikap tunduk padanya. Didorong oleh para pembantunya, dia naik ke punggung hewan itu.
Orang tua Europa tidak bisa berbuat apa-apa, dan Agenor mengirim putra-putranya untuk mencarinya, tetapi sia-sia. Mereka tidak pernah menemukannya, dan akhirnya terpaksa menghentikan pencarian saudara perempuan mereka.
Zeus telah membawa Europa dari Phoenicia ke Kreta. Begitu mereka sampai di pulau itu, Zeus kembali menjadi wujud manusia dan akhirnya menggauli Europa di bawah pohon cemara. Padahal Zeus telah menikah dengan Dewi Hera, namun tidak dapat menghalangi keinginannya terhadap putri Phoenicia.
Meskipun tidak ada catatan yang menggambarkan apa yang terjadi dengan Europa setelah itu, pengaruhnya terhadap orang-orang Yunani kuno begitu signifikan sehingga mereka menamai benua itu dengan namanya.
MG/Athaya Ramadhan
Menurut mitologi Yunani, Zeus, raja para dewa Olympian, menjelma menjadi seekor banteng putih cantik untuk menculik gadis yang dicintainya. Zeus begitu terpesona oleh putri cantik Yunani Phoenicia sehingga dia mengubah dirinya menjadi seekor banteng putih yang menakjubkan untuk merayunya.
Awalnya, Dikutip dari Greekreporter, Rabu (1/11/2023) Europa sedang memetik bunga bersama para pembantunya ketika dia tiba-tiba melihat banteng itu mendekat dari jauh. Sang putri terheran-heran melihat keindahan binatang itu. Saat mereka semakin dekat, dia dengan cepat membungkuk di kaki Europa sebagai sikap tunduk padanya. Didorong oleh para pembantunya, dia naik ke punggung hewan itu.
Orang tua Europa tidak bisa berbuat apa-apa, dan Agenor mengirim putra-putranya untuk mencarinya, tetapi sia-sia. Mereka tidak pernah menemukannya, dan akhirnya terpaksa menghentikan pencarian saudara perempuan mereka.
Zeus telah membawa Europa dari Phoenicia ke Kreta. Begitu mereka sampai di pulau itu, Zeus kembali menjadi wujud manusia dan akhirnya menggauli Europa di bawah pohon cemara. Padahal Zeus telah menikah dengan Dewi Hera, namun tidak dapat menghalangi keinginannya terhadap putri Phoenicia.
Meskipun tidak ada catatan yang menggambarkan apa yang terjadi dengan Europa setelah itu, pengaruhnya terhadap orang-orang Yunani kuno begitu signifikan sehingga mereka menamai benua itu dengan namanya.
MG/Athaya Ramadhan
(msf)