Balada Surat Cinta yang Dibaca setelah 250 Tahun, Penuh Gairah Namun Tragis

Selasa, 07 November 2023 - 16:42 WIB
loading...
Balada Surat Cinta yang Dibaca setelah 250 Tahun, Penuh Gairah Namun Tragis
Surat cinta ini disita bersama surat penting Angkatan Laut Prancis yang diamankan Angkatan Laut Kerajaan Inggris dari pertengahan abad ke-18. Foto/The National Archive/Daily Mail
A A A
LONDON - Tentu kita tahu rasanya bagaimana jika pesan WhatsApp yang dikirimkan sudah centang dua biru baru dibalas sehari kemudian, atau malah tidak direspons. Namun, ada yang lebih tragis, ini kisah nyata tentang surat cinta antara pelaut Prancis dan kekasihnya yang baru dibaca setelah 250 tahun.

Surat cinta penuh gairah ini baru terungkap dari tumpukan ratusan dokumen yang sengaja disegel lebih dari 250 tahun. Jadi surat cinta ini tidak pernah sampai kepada orang yang dituju, bahkan sampai keduanya sudah tidak ada.

Surat cinta ini disita bersama surat penting Angkatan Laut Prancis yang diamankan Angkatan Laut Kerajaan Inggris dari pertengahan abad ke-18. Surat cinta itu ditulis antara tahun 1757 dan 1758, ditujukan untuk pelaut Prancis yang bertugas di kapal Galatee di bawah pimpinan Louis XV selama Perang Tujuh Tahun.



Perang Tujuh Tahun terjadi antara tahun 1756 dan 1763, merupakan salah satu konflik global pertama yang menyebabkan Inggris dan Prancis saling berebut wilayah kolonial masing-masing. Luasnya area perang menyebabkan beberapa sejarawan menggambarkannya sebagai 'Perang Dunia Nol' karena skalanya mirip dengan perang dunia I dan II.

Perancis memiliki beberapa kapal terbaik namun kekurangan pelaut berpengalaman. Inggris mengeksploitasi kelemahan ini dan memenjarakan banyak pelaut Perancis selama perang berlangsung.
Balada Surat Cinta yang Dibaca setelah 250 Tahun, Penuh Gairah Namun Tragis


Kapal Galatee yang sedang berlayar dari Bordeaux ke Quebec pada tahun 1758, ditangkap oleh kapal Inggris HMS Essex dan dikirim ke Portsmouth. Para awak kapal dipenjarakan dan akhirnya meninggal karena penyakit dan kekurangan gizi atau dibebaskan, sementara kapalnya sendiri dijual.

Administrasi pos Perancis telah mencoba mengirimkan surat-surat tersebut kepada awak kapal, mengirimkannya ke beberapa pelabuhan di Prancis. Ketika mendengar kapal tersebut telah ditangkap, mereka meneruskan surat-surat tersebut ke Inggris, di mana surat-surat tersebut diserahkan kepada Angkatan Laut di London.



Namun, surat-surat tersebut tidak pernah disampaikan dan tersegel selama lebih dari 250 tahun. Secara keseluruhan ada 104 surat disita oleh Angkatan Laut Kerajaan Inggris selama Perang Tujuh Tahun.

Sebanyak 75 surat di antaranya secara khusus ditujukan kepada awak kapal Galatee. Koleksinya disimpan di Arsip Nasional di Kew dan Kantor Catatan Umum di Chancery Lane dan bahkan Menara London dalam 250 tahun terakhir.

Dokumen dan surat itu baru dibaca setelah sejarawan Universitas Cambridge, Profesor Renaud Morieux, mendapat izin untuk akhirnya membukanya. Ada tiga tumpukan surat yang disatukan dengan pita.
Balada Surat Cinta yang Dibaca setelah 250 Tahun, Penuh Gairah Namun Tragis


“Surat-surat ini berisi pengalaman universal manusia, tidak hanya terjadi di Prancis atau abad ke-18,” kata Profesor Morieux dikutip SINDOnews dari laman Daily Mail, Selasa (7/11/2023).



Profesor Morieux mengungkapkan, dari surat tersebut terselip surat cinta yang menumpahkan pesan kehidupan dan penuh gairah orang-orang yang dicintai para pelaut. Termasuk kerinduan terhadap pacar dan istri.

“Saya tidak sabar untuk memiliki Anda,” tulis seorang wanita Prancis kepada suaminya, seorang bintara di Galatee. Surat itu dibubuhi tanda tangan “istri Anda yang patuh”.

Dalam konteks ini, memiliki dianggap sebagai cara yang agak menarik untuk mengatakan 'bercinta denganmu'.

Surat lain kepada Letnan Satu Galatee berbunyi: “Saya bisa menghabiskan malam ini menulis surat kepada Anda. Saya adalah istri Anda yang setia selamanya.”

Profesor Morieux mengaku sangat emosional ketika menyadari sebagai orang pertama membaca surat-surat itu. Apalagi dia mengetahui, orang yang dituju tak pernah sempat membaca surat cinta dari orang yang cintai. “Itu sangat emosional,” ujarnya.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4417 seconds (0.1#10.140)