12 Penemuan Ilmiah Terbaru, AI Pembaca Pikiran hingga Obat HIV

Jum'at, 24 November 2023 - 07:49 WIB
loading...
12 Penemuan Ilmiah Terbaru, AI Pembaca Pikiran hingga Obat HIV
Ilmuwan menciptakan decoder berbasis kecerdasan buatan yang dapat mengubah aktivitas otak seseorang menjadi teks. (Foto: Gizchina)
A A A
JAKARTA - Para ilmuwan di seluruh dunia terus bekerja untuk menciptakan teknologi terbaru di berbagai bidang. Mulai dari kecerdasan buatan hingga obat-obatan untuk penyakit yang belum bisa disembuhkan.

Temuan-temuan ini sebagaian sudah bisa diterapkan dan sisanya masih terus dikembangkan untuk mendapatkan formula terbaik.

Dilansir dari The Week, Jumat (24/11/2023), berikut 12 penemuan ilmiah terbaru dari berbagai bidang.

1. Pemulihan Terumbu Karang


Kerusakan terumbu karang yang menjadi ekosistem vital di lautan semakin massif seiring perubahan iklim dan masifnya polutan di perairan. Tanpa intervensi, terumbu akan terus memburuk dan kehidupan di laut perlahan akan punah.

Untuk mengatasi masalah ini para ilmuwan melontarkan gagasan tentang gym karang, yaitu laboratorium untuk membuat karang menjadi lebih kuat. Tujuannya untuk melatih karang agar bertahan dalam kondisi ekstrem. "Salah satu hal yang kita lakukan di laboratorium ini adalah memaparkan mereka pada kondisi lingkungan yang berbeda dan mengevaluasi siapa yang lebih kuat," kata Ian Enochs, pemimpin Coral Program di Atlantic Oceanographic and Meteorological Laboratory di National Oceanic and Atmospheric Administration.



Dalam hal ini para peneliti menciptakan matriks kompleks akuarium, untuk memaparkan berbagai jenis karang ke lingkungan yang berbeda dan tidak hanya memahami bagaimana mereka bertahan, tetapi membantu melakukannya.

2. Kecerdasan Buatan untuk Menemukan Alien


Ilmuwan telah menciptakan model kecerdasan buatan yang dapat mendeteksi kehidupan alien. Algoritma ini dapat membedakan antara sampel berorigin biologis dan nonbiologis 90%, setelah dilatih menggunakan sel hidup, fosil, meteorit, dan bahan kimia buatan laboratorium.

"Dengan kata lain, metode ini seharusnya dapat mendeteksi biokimia alien, serta kehidupan Bumi," kata Robert Hazen, co-author studi, dilansir dari Live Science.
Kecerdasan buatan tidak melibatkan mesin yang harus mencari hal-hal tertentu, tetapi sebaliknya mencari perbedaan antara sampel.

"Hasil ini berarti bahwa kita mungkin dapat menemukan bentuk kehidupan dari planet lain, biosfer lain, bahkan jika sangat berbeda dari kehidupan yang kita kenal di Bumi," lanjut Hazen.

Dan, jika tanda-tanda kehidupan ditemukan di tempat lain, manusia dapat mengetahui apakah kehidupan di Bumi dan planet lain berasal dari asal yang sama atau berbeda.


3. Vaksin Terbalik


Para ilmuwan telah menemukan cara meredakan respons kekebalan bagi penderita autoimun menggunakan vaksin terbalik. Dalam studi yang diterbitkan di jurnal Nature Biomedical Engineering, sistem kekebalan merespons penanda identifikasi tertentu pada penyerang seperti virus dan bakteri yang disebut antigen, tetapi beberapa sel kekebalan bereaksi terhadap self-antigen, yang merupakan molekul dari sel kita sendiri. Dalam penyakit autoimun, sel kekebalan yang keliru ini berbalik melawan jaringan pasien sendiri.

Penelitian baru ini bekerja dengan mengarahkan potensial self-antigen ke hati, di mana sel kekebalan di sana mengambil self-antigen dan kemudian membungkam sel T yang bisa menarget molekul-molekul ini. “Eksperimen dilakukan pada tikus. Metode yang digunakan menjanjikan dan mungkin dapat menimbulkan toleransi yang lebih baik," kata ahli saraf dan neuroimunolog A.M. Rostami kepada Science.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3083 seconds (0.1#10.140)