November, Intip Deretan Fenomena Langit Malam yang Sempurna

Jum'at, 24 November 2023 - 20:03 WIB
loading...
November, Intip Deretan Fenomena Langit Malam yang Sempurna
Akhir pekan ini, bulan yang menuju fase penuhnya akan terlihat sangat dekat dengan planet Jupiter yang bersinar sangat terang. (Foto: Forbes)
A A A
JAKARTA - Bulan November selalu dinanti para pencinta langit malam. Fenomena terjadi mulai dari bulan penuh alias bulan berang-berang (Bulan Beaver) sampai penampakan bulan Uranus.

Beberapa fenomena tadi terjadi karena posisi bumi semakin dekat dengan titik balik matahari. Kondisi ini menyebabkan belahan bumi utara akan memasuki musim dingin sementara belahan bumi selatan akan mengalami peningkatan suhu matahari.

Selain itu akan muncul cahaya warna-warni pada Senin, 27 November mendatang. Satelit alam di ruang angkasa akan melewati tiga obyek terkenal di langit malam. Namun, hanya dua di antaranya yang dapat dilihat dengan mata telanjang.

Akhir pekan ini, bulan yang menuju fase penuhnya akan terlihat sangat dekat dengan planet Jupiter yang bersinar sangat terang. Pada Sabtu ini, Uranus, planet ketujuh dari matahari,yang biasanya sulit ditemukan akan terlihat.


Berikut beberapa fenomena langit malam yang akan terjadi pada November ini.

1. Pergerakan bulan akhir pekan ini


Sepanjang minggu ini, bulan selalu terlihat di sore hari. Hal ini terjadi sebelum setiap fase purnama karena bulan mengorbit ke Bumi dari barat ke timur—atau berlawanan arah jarum jam dari kutub utara—sehingga muncul lebih awal setiap malam. Perbedaan setiap hari terjadi sekira 50 menit. Pada waktu yang sama setiap malam lihatlah bahwa bulan telah berpindah sekitar 13 derajat ke timur dari posisinya pada malam sebelumnya.
Bulan tidak akan menjadi sangat terang hingga senja dan muncul sebelum matahari terbenam.

2. Penampakan terang Bulan dan Jupiter


Dua kesempatan akhir pekan ini untuk melihat planet Jupiter dekat dengan Bulan. Posisi planet raksasa tersebut akan sedikit di bawah bulan yang terang 93%. Sementara pada hari Sabtu (25/11/2023), posisi planet itu akan sedikit di atas bulan yang terang 97%.

Jika memiliki teropong bintang, ini kesempatan sempurna untuk mengarahkannya ke kawah dan gunung bulan, tetapi juga ke Jupiter. Orang tidak akan melihat detail permukaan bulan melalui teropong, namun akan melihat tiga dari empat bulan raksasa—Ganymede, Callisto, Europa, dan Io.


3. Saatnya Melihat Bulan dan Uranus


Kesempatan langka untuk melihat dengan mata telanjang planet terbesar ketiga dalam tata surya, Uranus yang akan dilewati dekat oleh bulan akan terjadi pada Sabtu (25/11/2023). Lihatlah fenomena langit itu lewat teropong atau teleskop kecil.

Cahaya dari Uranus berwarna kebiruan dan butuh waktu hampir tiga jam untuk menyeberangi sekitar dua miliar mil/tiga miliar kilometer yang memisahkan Bumi dari Uranus (sekitar 20 kali jarak Matahari-Bumi).

4. Melihat Bulan dan Pleiades


Lihatlah ke timur saat senja dan bulan akan tampak hampir penuh, tetapi tidak sepenuhnya pada Minggu (26/11/2023). Lihatlah sedikit di atasnya dan akan menemukan gugus terbuka bintang yang berkilau bernama Pleiades, yang biasanya mudah terlihat dengan mata telanjang.

Silau bulan akan membuat Pleiades sulit terlihat. Lewat teropong pada bulan seharusnya dapat melihat bintang-bintang Pleiades tanpa banyak kesulitan.

5. Bulan Beaver Muncul


Puncak fenomena langit pada bulan November tentunya Bulan Beaver. Bentuk bulan penuh alias purnama akan terjadi pada Senin (27/11/2023) malam. Itulah saat yang terbaik untuk melihatnya muncul di langit timur dari Amerika Utara, meskipun warga Eropa mendapatkan pandangan yang lebih baik saat satelit alami muncul di senja pada Selasa malam (28/11/2023) mendatang.

Fenomena ini juga disebut Frosty Moon dan Long Nights Moon karena alasan yang jelas, kemunculan bulan purnama November ini akan terjadi dalam hitungan menit setelah matahari terbenam.
(msf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1871 seconds (0.1#10.140)