Drone Zala Lancet Rusia, 872 Kali Digunakan dan Hancurkan 698 Target

Senin, 01 Januari 2024 - 19:22 WIB
loading...
Drone Zala Lancet Rusia, 872 Kali Digunakan dan Hancurkan 698 Target
Sejak awal konflik militer antara Rusia dan Ukraina Februari 2022 hingga 29 Desember 2023, militer Moskow telah mengerahkan 872 drone kamikaze Zala Lancet. Foto/Bulgarian Military
A A A
MOSKOW - Sejak awal konflik militer antara Rusia dan Ukraina Februari 2022 hingga 29 Desember 2023, militer Moskow telah mengerahkan 872 drone kamikaze Zala Lancet. Drone mematikan ini berhasil mencapai 80% targetnya dan menghancurkan 698 target Ukraina.

Data ini dirilis oleh Zala Aero, produsen amunisi berkeliaran tersebut, melalui unggahan video yang menunjukkan dampak drone Lancet dalam perang melawan Ukraina. Video menarik tersebut, dimulai dengan papan catur dan bidak catur yang meledak, menggambarkan Lancet sebagai tambahan penting dalam persenjataan perang tentara Rusia.

“Pada tanggal 29 Desember 2023, sumber yang tersedia untuk umum telah mendokumentasikan 872 kasus keterlibatan Lancet dalam konflik tersebut,” keterangan Zala Lancet dikutip SINDOnews dari laman Bulgarian Military, Senin (1/1/2024).



Zala Lancet mengklaim peningkatan penting dalam fungsi dan fitur teknis drone Lancet selama periode ini, terutama integrasi kecerdasan buatan. Posisi Ukraina yang dilengkapi dengan peralatan penerbangan sering kali menjadi sasaran utama.

Salah satu peningkatan signifikan pada drone Lancet adalah kemampuannya untuk beroperasi dalam kondisi visibilitas yang sangat rendah. Perbaikan pada struktur drone, seperti penambahan modul optik baru, terdeteksi oleh sumber Ukraina dalam salah satu pembaruan terbaru Lancet pada bulan November tahun sebelumnya.

Modul ini meningkatkan pengoperasian drone bahkan dalam kondisi paling suram atau dalam misi malam hari. Sesuai sumber Rusia, peningkatan drone Zala Lancet diterapkan secara bertahap.

Hal ini menunjukkan bahwa beragam unit militer Rusia dilengkapi dengan berbagai generasi drone Lancet, dengan beberapa versi lebih canggih dibandingkan yang lain. Video dari Zala Aero yang menyoroti kemenangan drone kamikaze Rusia menampilkan jenis peralatan, termasuk tank, howitzer, kendaraan infanteri lapis baja, dan kapal pendarat unit Ukraina, yang berhasil dihancurkan selama dua tahun terakhir.



Menariknya, video tersebut menghilangkan apa yang disebut Izdeliye 53, sebuah desain yang relatif baru yang penggunaan perangnya masih jarang dan tidak divalidasi. Izdeliye 53 berbeda dari model drone Lancet sebelumnya, menampilkan sayap yang terjalin secara spiral yang berbeda dari formasi badan pesawat drone tradisional.

Selain itu, Izdeliye 53 dapat menghasilkan segerombolan drone, dengan satu pemicu yang dapat mengerahkan hingga empat drone. BulgarianMilitary.com telah merinci desain revolusioner ini dan membuat profil bengkel produksi drone baru, yang berlokasi di salah satu pusat perbelanjaan sepi di Moskow.
Drone Zala Lancet Rusia, 872 Kali Digunakan dan Hancurkan 698 Target


Video diakhiri dengan visual segerombolan drone membentuk angka 55. Ini adalah referensi ke versi Lancet terbaru, yaitu Izdeliye 55. Drone ini secara unik berbeda dalam desain dan kapasitas teknis dari versi Lancet pertama, kedua, dan ketiga serta versi Lancet, Izdeliye 53.

Sesuai data yang dirilis, drone baru ini dirancang untuk menyerang target jarak pendek di bawah pengawasan operator secara real-time. Drone tersebut juga dilaporkan tahan terhadap peperangan elektronik musuh.



Namun, rincian tentang potensi kemampuan lain dari Izdeliye 55 masih dirahasiakan. “Dengan kemampuan peluncuran jarak jauh, amunisi jarak pendek baru ini menawarkan kontrol yang mudah digunakan, keamanan bagi operator, dan visual Full HD real-time hingga mencapai target,” keterangan Zala Lancet.

Sejak dimulainya operasi militer di Distrik Militer Utara, Lancet telah diperbarui berdasarkan pengalaman lapangan. Variasi drone terbaru yang digunakan Angkatan Bersenjata Rusia adalah Produk-53, yang mampu melakukan identifikasi dan keterlibatan target secara otonom.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3063 seconds (0.1#10.140)