Mengejutkan, Ilmuwan Temukan Fakta Bumi Pernah Berbentuk Datar

Rabu, 07 Februari 2024 - 20:00 WIB
loading...
Mengejutkan, Ilmuwan Temukan Fakta Bumi Pernah Berbentuk Datar
Dari hasil simulasi, kemungkinan bumi berbentuk datar terjadi miliaran tahun lalu. (Foto: UCLan)
A A A
JAKARTA - Perdebatan antara bumi bulat dan bumi datar ternyata sangat berguna. Baru-baru ini seorang ilmuwan, Dr. Dimitris Stamatellos, menyadari bahwa bumi pernah berbentuk datar. Dia pun terkejut dengan temuannya.

"Kami telah mempelajari pembentukan planet untuk waktu yang lama tetapi sebelumnya kami tidak pernah berpikir memeriksa bentuk planet saat terbentuk dalam simulasi. Kami selalu mengasumsikan mereka berbentuk bola. Kami sangat terkejut ternyata mereka berbentuk oblate spheroids, cukup mirip dengan permen!," ujar Dr. Dimitris Stamatellos yang bekerja di University of Central Lancashire (UCLan), dilansir dari Greek Reporter, Rabu (7/2/2024).

Kemungkinan bentuk bumi datar ini, menurut dia, terjadi miliaran tahun lalu. Planet, kata Dr. Dimitris Stamatellos, terbentuk dari cakram protoplanet, cincin debu dan gas yang mengelilingi bintang. Tetapi bagaimana hal itu terjadi masih menjadi perdebatan. Teori yang paling umum diterima disebut akresi inti, di mana partikel debu mulai saling menempel membentuk objek yang lebih besar dan lebih besar sampai mereka tumbuh menjadi planet.

Model yang kurang populer tetapi masih mungkin, disebut kestabilan cakram, diyakini terjadi jauh lebih cepat, ketika cakram mendingin dan runtuh menjadi gumpalan yang kemudian menjadi planet.



Untuk studi baru ini, tim UCLan di bawah Dr. Dimitris Stamatellos menjalankan simulasi superkomputer pembentukan planet, untuk menyelidiki aspek yang sebagian besar terabaikan - bentuk apa yang diambil planet muda?

Hasilnya, para peneliti menemukan ketika planet terbentuk melalui metode kestabilan cakram, mereka tidak tumbuh secara merata ke luar, tetap dalam bentuk bola sepanjang waktu - sebaliknya, mereka cenderung mengumpulkan lebih banyak materi di kutub mereka daripada di khatulistiwa, meregangkan mereka menjadi "oblate spheroid," yang merupakan bentuk oval yang agak pipih. Saat planet muda tumbuh, mereka tentu saja pada akhirnya akan mengambil bentuk bola yang familiar.

Meskipun ini hanya simulasi sejauh ini, tim tersebut mengatakan bahwa observasi terhadap planet muda, untuk melihat apakah ada yang memiliki bentuk aneh ini, bisa membantu mengkonfirmasi atau menyingkirkan metode kestabilan cakram pembentukan planet.



Para peneliti sedang menindaklanjuti penemuan ini dengan model komputasi untuk memeriksa bagaimana bentuk planet ini dipengaruhi oleh lingkungan tempat mereka terbentuk serta untuk menentukan komposisi kimianya guna dibandingkan dengan observasi menggunakan Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST).

Observasi terhadap planet muda telah menjadi mungkin dalam beberapa tahun terakhir dengan fasilitas observasi seperti Atacama Large Millimeter Array (ALMA) dan Very Large Telescope (VLT).

Bumi datar adalah konsepsi kuno dan ilmiah yang sudah terbantahkan tentang bentuk Bumi sebagai bidang atau cakram. Konsep Bumi berbentuk bola muncul dalam filsafat Yunani kuno dengan Pythagoras (abad ke-6 SM). Namun, sebagian besar pra-Sokratik (abad ke-6 hingga ke-5 SM) tetap mempertahankan model Bumi datar.

Pada awal abad ke-4 SM, Plato menulis tentang Bumi yang berbentuk bola. Pada sekitar 330 SM, mantan muridnya, Aristotle, telah memberikan bukti empiris yang kuat untuk Bumi berbentuk bola. Pengetahuan tentang bentuk global Bumi mulai tersebar di luar dunia Helenistik.
(msf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5361 seconds (0.1#10.140)