Dampak Perubahan Bentuk Bumi pada Ketepatan Zona Waktu

Kamis, 28 Maret 2024 - 06:12 WIB
loading...
Dampak Perubahan Bentuk Bumi pada Ketepatan Zona Waktu
Ketidaksesuaian antara Waktu Universal Terkoordinasi (UTC) yang digunakan di seluruh dunia dan waktu astronomi yang didasarkan pada rotasi bumi. FOTO/ IFL SCIENCE
A A A
LONDON - Perubahan iklim , khususnya mencairnya es di kutub, telah mengubah bentuk bumi dan memperlambat rotasinya.



Hal ini berakibat pada ketidaksesuaian antara Waktu Universal Terkoordinasi (UTC) yang digunakan di seluruh dunia dan waktu astronomi yang didasarkan pada rotasi bumi.

Ahli geofisika Duncan Carr Agnew dari Scripps Institution of Oceanography mengusulkan solusi untuk mengatasi ketidaksesuaian ini: detik kabisat negatif. Ini berarti satu menit akan memiliki 59 detik, bukan 60 detik. Agnew memperkirakan detik kabisat negatif pertama akan diperlukan pada tahun 2029.

Agnew menegaskan akibat perubahan iklim, lapisan es di Greenland dan Antartika mencair dalam skala besar sehingga mengubah bentuk planet dan menurunkan kecepatan sudutnya lebih cepat dari sebelumnya.

Karena perputaran Bumi yang melambat, Agnew berpendapat bahwa UTC perlu menerima detik kabisat negatif – yaitu. satu menit hanya dengan 59 detik – sekitar tahun 2029.

“Bahkan beberapa tahun yang lalu, ekspektasinya adalah detik kabisat akan selalu positif, dan semakin sering terjadi. Namun jika melihat perubahan rotasi bumi, apa penyebab detik kabisat, dan uraikan apa penyebabnya. perubahan, sepertinya kemungkinan besar akan terjadi perubahan negatif,” jelas Agnew dalam pernyataannya seperti dilansir dari IFL Science Kamis, (28/3/2024).

“Satu detik kedengarannya tidak terlalu lama, namun di dunia yang saling terhubung saat ini, kesalahan waktu dapat menimbulkan masalah besar,” tambahnya.

Meskipun terdengar sepele, detik kabisat negatif dapat menimbulkan masalah besar dalam dunia yang saling terhubung saat ini. Gangguan pada sistem komputer dan jaringan telekomunikasi, mirip dengan kekhawatiran bug Y2K, dapat terjadi.

Menerapkan detik kabisat negatif merupakan tugas yang kompleks. Koordinasi global dan pengujian menyeluruh diperlukan untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.

Perubahan bentuk bumi akibat perubahan iklim menimbulkan tantangan baru bagi ketepatan waktu global.

Detik kabisat negatif, meskipun belum pernah diterapkan, mungkin menjadi solusi yang diperlukan. Implementasi yang cermat dan terencana sangat penting untuk menghindari gangguan pada sistem yang vital bagi kehidupan modern.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1921 seconds (0.1#10.140)